Dalam sebuah video yang diposting oleh DRM News, sebuah portal berita online, seorang warga Palestina yang tidak disebutkan namanya di Gaza mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Paus yang “berkomunikasi dengan kami di tengah perang dan konflik yang dialami warga Gaza.”
“Dan kini, dari tempat tidurnya di rumah sakit, dia terus melakukan upaya untuk memantau anak-anaknya di Gaza, ujarnya.
Baca Juga:
Kesehatan Paus Fransiskus Membaik, Panjatkan Doa Untuk Myanmar, Thailand, dan Korsel
“Ini memberi kami kepastian dan keyakinan bahwa kami baik-baik saja, kami ada dalam pikirannya. Kami berdoa untuknya dan berharap dia segera pulih sepenuhnya.”
Meskipun kondisinya serius, yang memaksanya untuk membatalkan semua acara dan pertemuan, Paus tidak mau melewatkan telepon hariannya dengan Pastor Gabriel Romanelli, imam Gereja Keluarga Kudus di Gaza.
Dalam sebuah wawancara dengan Vatican News yang diterbitkan pada 17 Februari, Pastor Romanelli mengatakan Paus Fransiskus menelepon “selama dua hari pertama dia dirawat di rumah sakit.”
Baca Juga:
Paus Fransiskus Harus Beristirahat 2 Bulan Setelah Diizinkan Pulang dari Rumah Sakit
“Dia bertanya bagaimana keadaan kami, bagaimana situasinya, dan dia mengirimkan berkatnya kepada kami. Orang-orang mengungkapkan kedekatan mereka kepadanya; dia mengucapkan terima kasih dan memberikan berkatnya.”
“Kami dengar suaranya. Benar, dia lebih capek,” lanjut imam itu.
Namun, pada malam 16 Februari, ketika kondisi Paus menjadi lebih serius, umat paroki di Gaza “tidak bisa berkomunikasi dengan Paus.”