Selanjutnya, pada pukul 06.46 WIB, status
dinaikkan menjadisubmissyang menandakan dimulainya upaya
pencairan.
"Jadi, tiga jam dari waktu hilang kontak hingga
seluruh unsur-unsur yang melaksanakan pengamanan di luar untuk melaksanaan
pencarian. Latihan kita tunda," ucap Yudo.
Baca Juga:
6 Fakta Menarik Halmahera Barat, Ada Pantai yang Bisa Mengusir Kegalauan Pengunjungnya
Kapal selam produksi Jerman tahun 1977 itu
ditengarai mengalami black out atau mati listrik total saat penyelaman,
sehingga kapal tersebut diperkirakan jatuh di palung, di kedalaman sekitar 700
meter dari permukaan laut.
Di dalam kapal tersebut, terdapat 53 awak kapal,
yang terdiri dari 49 anak buah kapal, 1 komandan satuan, dan 3 personel
arsenal.
Upaya pencarian pun masih terus dilakukan.
Baca Juga:
Serahkan Rumah Pada Ahli Waris KRI Nanggala 402, Bupati Sidoarjo Dampingi Menhan Prabowo
Bantuan dari negara sahabat juga segera datang,
yakni MV Swift Rescue dari Singapura yang rencananya tiba pada 24 April 2021,
dan MV Rescue Mega Bakti dari Malaysia yang akan tiba 26 April 2021. [dhn]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.