"Tindakan kekejian yang
dipertontonkan oleh para teroris MIT di tengah bulan suci Ramadan serta situasi
pandemi COVID-19 menunjukkan watak dan perilaku para teroris yang sama sekali
tidak memiliki nilai-nilai agama serta tidak memiliki nurani kemanusiaan,"
kata Jaleswari.
Lebih lanjut, Jaleswari menekankan
bahwa penindakan terhadap teroris dan terorisme ditujukan untuk menjamin rasa
aman bagi masyarakat.
Baca Juga:
Awas! Teroris Poso Muncul Lagi, Begini Ciri-cirinya
Dia juga memastikan negara akan hadir
untuk para korban teroris MIT di Poso.
"Kantor Staf Kepresidenan
menekankan bahwa penindakan terhadap teroris dan terorisme ditujukan untuk
menjamin rasa aman masyarakat sehingga masyarakat bisa turut berpartisipasi dan
berkontribusi dalam proses pembangunan, serta menikmati hasil dari proses
pembangunan tersebut, yang merupakan hak warga negara yang dijamin oleh
Konstitusi dan instrumen HAM internasional," tutur Jaleswari.
"Terkait tindakan brutal para
teroris di Poso yang mengorbankan 4 orang petani ini, Kantor Staf Kepresidenan
akan memastikan kehadiran negara di tengah keluarga korban dan komunitas
masyarakat sekitar," lanjutnya.
Baca Juga:
Perintah Panglima TNI: Tutup Akses Teroris MIT Poso!
Sebelumnya, teroris MIT Poso, Sulawesi
Tengah, melakukan aksi biadab dengan melakukan pembunuhan keji terhadap 4
petani, warga Desa Kalimago, Kecamatan Lore Timur, Kabupaten Poso, Sulawesi
Tengah (Sulteng), kemarin, Selasa (11/5/2021).
Saksi warga setempat melaporkan bahwa
pelaku tindakan keji ini adalah Qatar bersama 4 orang gerombolan teroris
lainnya, yang merupakan anggota organisasi teroris Mujahidin Indonesia Timur
(MIT) pimpinan Ali Kalora.
Sedangkan empat orang petani yang
menjadi korban adalah MS (52), SS (61), P, dan L.