WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertolak menuju Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) untuk melakukan kunjungan kerja (kunker).
Dilansir dari siaran pers Sekretariat Presiden, Kepala Negara dan rombongan berangkat dengan menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia-1 dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Rabu (18/1/2023).
Baca Juga:
20 Oktober 2024: Melihat Nasib Konsumen Pasca Pemerintahan 'Man Of Contradictions'
Setibanya di Bandara Internasional Sam Ratulangi, Kota Manado, Presiden disambut oleh Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey, Pangdam XIII/Merdeka Mayjen TNI Alfret Denny Djoike Tuejeh, Kapolda Sulawesi Utara Irjen Setyo Budiyanto, Danlantamal VIII/Manado Laksma Nouldy J. Tangka, Danlanud Sam Ratulangi Marsma Mohammad Satriyo Utomo, dan Kepala Kantor Kamla Zona Maritim Tengah Laksma Bakamla Hanarko Djodi Pamungkas.
Selanjutnya, Presiden menuju hotel tempatnya bermalam dan akan melanjutkan kunker pada Kamis (19/1/2023).
Kamis ini, Presiden akan melakukan berbagai kegiatan di Sulut, antara lain akan meresmikan infrastruktur dan mengunjungi beberapa pasar.
Baca Juga:
HUT ke-79 TNI, Ini Pesan Presiden Jokowi ke Prajurit Indonesia
Bertemu Ketua Majelis Nasional Korsel
Adapun sebelum berangkat ke Sulut, Presiden Joko Widodo melaksanakan pertemuan dengan Ketua Majelis Nasional Korea Selatan (Korsel), Kim Jin-pyo, di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada Rabu sore.
Dalam pertemuan tersebut, Presiden antara lain membahas peningkatan hubungan kerja sama kedua negara yang telah berlangsung baik selama setengah abad.
Pertemuan juga diikuti oleh Ketua DPR RI Puan Maharani.
Dalam keterangannya usai pertemuan, Puan mengatakan, kedua pihak membicarakan bagaimana hubungan baik antara Korea dengan Indonesia yang sudah berlangsung selama 50 tahun.
"Ini momentumnya pada 2023 ini agar bisa meningkatkan, mengeratkan hubungan antara Indonesia dan Korea,” ujar Puan seperti dilansir dari Kompas, Kamis (19/1).
Dalam bidang perdagangan, Puan berharap dengan disahkannya Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA) pada 1 Januari 2023, hubungan kerja sama perdagangan Indonesia dan Korea Selatan juga dapat meningkat.
“Sejak 1 Januari yang lalu sudah berlaku IK-CEPA sehingga memang hubungan kerja sama perdagangan Indonesia dan Korea diharapkan lebih bisa meningkat dan membaik di tahun-tahun yang ke depan,” kata katanya.
Di samping itu, Indonesia dan Korsel juga berharap agar kedamaian dan harmoni di Semenanjung Korea bisa terjaga.
Sementara itu, Presiden Jokowi turut meminta dukungan Korea Selatan atas keketuaan ASEAN yang pada tahun ini dipegang oleh Indonesia.
“Permintaan dari Bapak Presiden Jokowi kepada Ketua DPR Korea dan pemerintah Korea untuk mendukung keketuaan atau presidensi keketuaan KTT ASEAN saat ini dipegang oleh Indonesia atau Presiden Jokowi,” jelas Puan.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan tersebut adalah Ketua DPR RI Puan Maharani, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Duta Besar RI untuk Republik Korea Gandi Sulistiyanto. [ast]