"Mesti dipastikan dulu apakah ini
yang mengadakan siapa, Indonesia atau Thailand, kalau yang mengadakan Thailand
mestinya yang disurati Kementerian Pertahanan Thailand atau tentara nasionalnya
Thailand," imbuh Dave.
Sebelumnya, PETA menyurati Prabowo
untuk menghentikan latihan TNI di Thailand yang memakan binatang hidup-hidup.
Baca Juga:
Ikuti Latihan SAR Gabungan Simulasi Kapal Terbakar, Pelindo Gunungsitoli Siap Layani Arus Mudik
Diberitakan, Kamis (18/2/2021), PETA menyebut
ada kekejaman dengan mengonsumsi hewan-hewan liar seperti minum darah ular
kobra, makan tokek hidup, hingga kalajengking dan tarantula dalam latihan
bernama Cobra Gold 2021 itu.
PETA mendesak Prabowo menyampaikan ke
penyelenggara latihan agar menghentikan praktik latihan tersebut.
"Selain menimbulkan risiko penyakit
berbahaya, latihan Cobra Gold yang melibatkan hewan juga kejam dan tidak
praktis," kata Wakil Presiden Senior PETA, Jason Baker.
Baca Juga:
Latihan di Laut Natuna Utara TNI AL Kerahkan 3 Kapal Perang Korvet
Dalam suratnya, PETA menyebut bahwa
kegiatan Cobra Gold itu diikuti
ribuan personel militer dari beberapa negara seluruh dunia, termasuk Indonesia, yang dijadwalkan bergabung di beberapa lokasi di seluruh negara
Thailand.
PETA menyebut,
pembunuhan keji binatang-binatang itu setiap tahun menyebabkan aib bagi para
tentara, risiko kesehatan publik, hingga membahayakan spesies yang mudah
diserang menjadi punah. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.