WAHANANEWS.CO, Jakarta - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memperingatkan masyarakat agar mewaspadai potensi cuaca ekstrem yang dapat terjadi selama periode 16 hingga 19 Mei 2025.
Peringatan ini dikeluarkan seiring masih aktifnya beberapa fenomena atmosfer, termasuk Bibit Siklon Tropis 93P yang kini terpantau berada di Laut Arafura, sebelah barat Papua Selatan.
Baca Juga:
Prediksi BMKG: Hujan Ekstrem dan Angin Kencang Hantam Sejumlah Wilayah Saat Libur Panjang
Bibit siklon tersebut memiliki kecepatan angin maksimum mencapai 25 knot dengan tekanan minimum di kisaran 1003–1006 hPa.
Saat ini, sistem ini bergerak ke arah barat hingga barat laut, dan turut menginduksi peningkatan kecepatan angin di sekitarnya (low level jet).
Fenomena ini berdampak pada peningkatan potensi pertumbuhan awan konvektif, yang dapat memicu hujan intensitas sedang hingga lebat, terutama di wilayah yang terpapar langsung pergerakan sistem tersebut.
Baca Juga:
Cuaca Ekstrem Siap Mengguyur RI, Ini Daftar Wilayah Terancam Banjir dan Longsor
Selain Bibit Siklon Tropis 93P, sirkulasi siklonik juga terpantau aktif di beberapa lokasi lain, seperti Samudra Hindia barat daya Bengkulu, Laut Halmahera, dan Samudra Pasifik utara Papua.
Pola sirkulasi ini membentuk daerah konvergensi yang memanjang dan memicu instabilitas atmosfer di sekitarnya.
Dalam kaitan dengan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan bahwa cuaca di sebagian besar wilayah Indonesia selama 16–19 Mei akan didominasi oleh cuaca cerah berawan hingga hujan ringan, namun potensi hujan sedang hingga lebat tetap harus diwaspadai di beberapa daerah berikut: