WahanaNews.co | Sukses menggelar Liga OT I, acara kompetisi olahraga untuk seluruh karyawan OT Group kembali diadakan pada tahun 2024 dengan cabang olahraga dan peserta yang lebih banyak.
Bagi OT Group, salah satu perusahaan fast moving consumer goods (FMCG) terbesar di Indonesia yang berkantor pusat di wilayah Jakarta Barat ini, ajang Liga OT merupakan sarana menjalin kebersamaan dan meningkatkan engagement karyawan dengan perusahaan.
Baca Juga:
Masa Depan Dunia Kerja: Inilah Skill Paling Dicari dan Profesi yang Bakal Menyala
Lebih dari 500 karyawan OT Group berkumpul mengikuti puncak pertandingan final Liga OT II di Galaxy Sports Center PIK 2, Tangerang
Adapun cabang olahraga yang dipertandingkan adalah basket, futsal, tenis meja, dan bulutangkis.
Sedangkan pertandingan cabang e-sport diselenggarakan di Gedung OT, Rawa Buaya, Jakarta Barat.
Baca Juga:
Tinggal di Negara Kaya, Generasi Z Singapura Malah Keranjingan Pay Later
“Final Liga OT II ini merupakan rangkaian panjang kegiatan dari bulan April hingga awal Agustus 2024. Dimana babak penyisihan berupa group stage dilakukan di masing-masing wilayah operasional OT Group yang tersebar di seluruh Indonesia,” kata Harianus Zebua, Public Relations Manager OT Group, di Gedung OT, Jakarta Barat, pada acara Closing Ceremony Liga OT II, Jumat (2/8/2024).
Dijelaskan Harianus, total ada 2.300 karyawan telah berpartisipasi sebagai atlet mewakili unit bisnisnya masing-masing.
Karyawan yang mengikuti babak final merupakan juara yang mewakili 12 wilayah yaitu Kantor Pusat, Jakarta, Tangerang, Bogor, Jawa Barat, Palembang, Medan, Jawa Timur Selatan, Jawa Timur Utara, Jawa Tengah, Bali dan Makassar.
Menurut Harianus, Liga OT II bukan hanya sekadar ajang adu otot, keahlian dan kekuatan dalam berolahraga.
Acara ini bertujuan untuk membentuk kekompakan, ownership, winning spirit serta menjaga kesehatan fisik dan mental karyawan OT.
“Bagi kami, mereka yang berhasil menapakkan kaki di Gedung OT dan Galaxy Sports Center PIK 2 adalah para pahlawan dari business unit masing-masing. Mereka telah berjuang keras, menerapkan strategi bertanding yang mumpuni, serta bermental juara. Mereka adalah inspirasi bagi teman-temannya yang lain. Semoga semangat “Lawan Rasa Puasmu” yang mewarnai Liga OT dapat mendorong karyawan-karyawan kami untuk terus bertumbuh dalam berpikir dan berkarya,” ungkap Harsono, Chief of Human Resources, OT Group.
Pada acara closing ceremony Liga OT II ini, ditampilkan juga sejumlah atraksi seni dan hiburan yang dibawakan oleh talenta-talenta berbakat dari karyawan OT sendiri.
“Menariknya, melalui program Liga OT, kami menemukan bakat-bakat olahraga maupun non olaharaga dari karyawan OT. Seperti dapat dilihat pada acara penutupan Liga OT II ada penampilan tari tradisionoal, stand up comedy, nyanyi, breakdance dan banyak lagi,” tambah Harianus.
Liga OT ini, kata Harianus, akan berkelanjutan penyelenggaraannya.
Tahun depan, berdasarkan evaluasi dan prinsip perbaikan terus menerus, jumlah cabang olahraga akan kami tambahkan menjadi total 8 serta penambahan peserta dari Imperial Group.
Cabang olahraga baru adalah catur, billiard dan cabang seni yaitu tari dan nyanyi. Rencananya Liga OT III tahun 2025 akan diadakan dari bulana Mei-Agustus 2025.
Liga OT II disambut baik dan diapresiasi oleh karyawan.
Yudha Panji (30), karyawan OT dari UPA Pandaan, Pasuruhan, Jawa Timur merasa senang karena selain ada ajang bakat seperti ini bisa juga menjadi ajang silaturahmi dengan karyawan lain dari seluruh daerah.
“Sangat senanglah karena ada ajang bakat seperti ini. Bisa juga silaturahmi sama yang lain,” kata Yudha yang telah bekerja di bagian QC OT selama 9 tahun.
Yudha yang datang bersama UPA Jombang dan Surabaya sekitar 60 orang itu ikut meramaikan Liga OT II di pertandingan futsal.
Ia berharap agar ajang seperti ini dapat dilakukan setiap tahun secara berkelanjutan.
Apresiasi yang sama juga disampaikan Retno (53) dari Semarang yang datang bersama 30 orang lainnya ikut lomba badminton, futsal dan basket putri.
“Ajang ini sangat bagus karena talent-talent yang tersembunyi selama ini jadi kelihatan dan ada wadahnya di Liga OT ini,” ungkap Retno yang telah bekerja di bagian Laboratorium hampir 30 tahun.
Retno berharap ajang seperti ini dapat dilakukan setiap tahunnya.
[Redaktur: Zahara Sitio]