WahanaNews.co | Mulai tanggal 16 Januari 2023, Lion Air bakal melayani penerbangan umrah program 13 hari dari Batam menuju Arab Saudi.
Penerbangan ini berangkat dari Bandar Udara Internasional Hang Nadim, Batam, Kepulauan Riau, menuju Madinah-Bandar Udara Internasional King Mohammad bin Abdul Aziz, Arab Saudi, dan Jeddah-Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Arab Saudi.
Baca Juga:
Modus 2 Pegawai Lion Air Selundupkan Narkoba Diungkap Bareskrim
"Penerbangan umrah khusus dari Batam akan memberikan manfaat kemudahan perjalanan udara bagi masyarakat yang berasal dari Provinsi Kepulauan Riau," kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Danang Mandala Prihantoro seperti dilansir dari Kompas.
Beberapa daerah tersebut, kata dia, seperti Kota Tanjungpinang (Bintan), Kota Batam, Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Kabupaten Kepulauan Anambas dan Kabupaten Lingga; serta Provinsi Jambi dan wilayah lain.
Jadwal penerbangan umrah Batam-Arab Saudi
Baca Juga:
Biar Gak Ditinggal Pesawat, Ini Syarat dan Tips Naik Penerbangan Dimasa Pandemi
Batam (BTH)-Madinah (MED)
Menggunakan pesawat bernomor JT-070, berangkat dari Batam pukul 10.30 WIB dan tiba di Madinah pukul 19.35 waktu setempat.
Jeddah (JED)-Batam (BTH)
Menggunakan pesawat bernomor JT-071, berangkat dari Jeddah pukul 18.30 waktu setempat dan tiba di Batam pukul 09.45 WIB.
Sebagai informasi, terdapat perbedaan waktu. Batam menurut Waktu Indonesia Barat (GMT+ 07), sedangkan Madinah dan Jeddah (GMT+ 03).
Fasilitas pesawat
Rute Batam ke Madinah dan Jeddah ke Batam beroperasi menggunakan Boeing 737. Pesawat ini berkapasitas 215 kursi kelas ekonomi yang mempunyai tata letak kursi 3-3 lorong tunggal (single aisle).
"Setiap tamu (jemaah umrah) dapat merasakan terbang nyaman karena setiap kursi berlapis kulit, sangat ergonomis dan dilengkapi sandaran kepala, dengan jarak antarkursi tergolong lega," ujarnya.
Lebih lanjut, kata dia, ruang penyimpanan barang di dalam kabin/di atas kursi (overhead) atau kompartemen memiliki ukuran lebih besar sehingga dapat menampung barang bawaan sesuai dengan ketentuan yang boleh dibawa dan memudahkan penyusunan.
Selain itu, tersedia dua kali layanan makanan dan minuman (inflight meals) serta prioritas awak kabin (pramugari dan pramugara) yang berasal dari daerah asal (termasuk Kepulauan Riau) agar mempermudah proses komunikasi.
"Penerbangan tujuan Jeddah dan Madinah ini terlaksana setelah Lion Air memenuhi semua kualifikasi dan persyaratan dari Kementerian Perhubungan Republik Indonesia dan otoritas penerbangan sipil Arab Saudi atau General Authority of Civil Aviation (GACA)," tutur Danang.
Termasuk juga, kata dia, audit keselamatan serta keamanan dari Federal Aviation Administration (Otoritas Penerbangan Federal Amerika Serikat) dan European Aviation Safety Agency (EASA) sebagai Badan Keselamatan Penerbangan Eropa.
Minat terhadap umrah terus meningkat
Danang menyampaikan, peminatan umrah dari masyarakat Indonesia menunjukkan peningkatan positif sehingga ia optimistis pasar wisata religi dan ibadah terus bertumbuh.
Berdasarkan data awal musim umrah pada 1 Muharram 1444 Hijriyah (30 Juli-4 Oktober 2022), tercatat ada 1,267 juta jemaah dari berbagai negara.
"Periode tersebut, jemaah asal Indonesia 317.200 orang," kata Danang.
Kemudian, Pakistan menyusul dengan 195.224 jemaah, India berada di urutan ketiga yaitu 133.517 jemaah, dan 86.803 jemaah dari Irak.
Ia mengatakan, penerbangan langsung umrah dari Batam menjadi embarkasi baru setelah beberapa kota sebelumnya.
Ada Soekarno-Hatta Jakarta; Juanda Surabaya, Jawa Timur; Kualanamu Medan, Sumatera Utara; Sultan Hasanuddin Makassar, Sulawesi Selatan; Kertajati Majalengka, Jawa Barat; Minangkabau Padang, Sumatera Barat; dan Banda Aceh, Aceh. [ast]