WahanaNews.co, Jakarta - Proyek Strategis Nasional (PSN) yang tengah digalakkan oleh Presiden Joko Widodo telah mengalokasikan dana sebesar Rp 123,87 triliun untuk pengadaan lahan, yang diserap oleh Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN). Dana tersebut merupakan bagian dari alokasi total sebesar Rp 159,89 triliun yang dialokasikan untuk periode 2017-2023.
Rustanto, Direktur Pengadaan dan Pendanaan Lahan di LMAN, menjelaskan bahwa anggaran tersebut diperuntukkan bagi 117 PSN yang mencakup berbagai jenis proyek, mulai dari pembangunan jalan tol, bendungan, hingga proyek Ibu Kota Nusantara (IKN). Per 31 Desember 2023, total dana yang telah disalurkan untuk pengadaan lahan proyek PSN mencapai jumlah tersebut.
Baca Juga:
Lembaga Manajemen Aset Negara Gelontorkan Rp1,43 triliun untuk IKN Sepanjang 2023
"Dari total 117 PSN itu ada delapan sektor," kata Rustanto dalam taklimat media di kantor LMAN, Jakarta, Selasa (23/1/2024).
Dana pembebasan lahan terbesar selama 2017-2023 paling besar untuk 53 proyek jalan tol dengan nilai Rp 104,27 triliun, dari total alokasi selama periode itu Rp 131,88 triliun. Khusus 2023 saja realisasinya Rp 14,39 triliun.
Lalu untuk bendungan sebanyak 38 PSN dengan realisasi Rp 13,33 triliun dari total alokasi anggaran Rp 16,43 triliun. Pada 2023 pendanaan pembebasan lahan untuk proyek bendungan hanya Rp 1,97 triliun.
Baca Juga:
Kementerian PUPR Lakukan Lelang Ulang Proyek Jalan Tol Gilimanuk-Mengwi di Bali
Untuk PSN yang berupa jaringan irigasi totalnya hanya Rp 622 miliar yang terealisasi dari alokasi selama 2017-2023 sebanyak Rp 673 miliar. Realisasi khusus 2023 senilai Rp 31,76 miliar.
Untuk sektor air baku hanya 1 PSN, dengan dana untuk pembebasan lahannya terealisasi Rp 77 miliar dari alokasi senilai Rp 125 miliar. Realisasi khusus 2023 saja terkucur senilai Rp 22,94 miliar.
Sementara itu, dana pembebasan lahan yang dikucurkan untuk 10 PSN jalur kereta api senilai Rp 3,25 triliun dengan total alokasi sebesar Rp 5,05 triliun. Pada 2023, dana yang keluar untuk pendanaan pengadaan lahannya Rp 358,11 miliar.