"Dengan ditemukan titik tersebut, dengan waktu terbang kurang lebih satu jam, kami berupaya melakukan dropping makanan dan minuman termasuk alat kesehatan secukupnya," kata dia.
Tanda Api Unggun
Baca Juga:
Wisatawan Indonesia Meningkat Tajam, 731 Ribu Perjalanan ke Luar Negeri di Oktober 2024
Sementara itu Kepala Seksi Operasi Kantor SAR Tarakan Dede Hariana mengungkapkan, tim mendeteksi tanda menyerupai api unggun di titik diduga jatuhnya puing pesawat.
"Terdapat api seperti api unggun pada koordinat 3°43'45.80"N115°56'54.45"E. Diduga api tersebut dibuat oleh korban yang masih hidup untuk memberikan tanda," ujarnya dalam siaran resmi Basarnas Tarakan, Sabtu (9/3/2024).
Regu pencari yang menggunakan pesawat Pilatus kemudian menerima laporan tanda tersebut.
Baca Juga:
Pesawat Kargo Tergelincir di Bandara Ilaga Papua
Hilang kontak
Sebuah pesawat jenis Pilatus Smart Aviation tipe PC 6 (Pilatus Porter) dari bandara Tarakan menuju Krayan, Nunukan, Kalimantan Utara hilang kontak pada Jumat (8/3/2024) siang.
Pesawat seharusnya tiba di Bandara Binuang, Krayan pada pukul 09.00 Wita, namun mengalami hilang kontak.