Pernyataan tersebut dilontarkan sebagai respons atas desakan Forum Purnawirawan TNI-Polri yang secara terbuka meminta Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia untuk mencopot Gibran dari jabatannya sebagai wakil presiden.
Luhut mengingatkan, siapa pun pihaknya, tidak seharusnya ikut memperkeruh situasi yang sudah memanas.
Baca Juga:
Usulan Copot Gibran Mencuat, Pengamat: Tak Ada Alasan Kuat!
“Ingat, Presiden sudah menjelaskan semuanya dengan sangat gamblang. Jangan kamu juga ikut-ikutan menjadi bagian dari upaya memecah belah bangsa. Dengar itu baik-baik,” imbuhnya dengan nada peringatan.
Forum Purnawirawan TNI-Polri sebelumnya melayangkan tuntutan resmi kepada MPR RI agar memproses pemakzulan Gibran.
Selain itu, mereka juga mendesak agar Presiden melakukan reshuffle kabinet terhadap menteri-menteri yang diduga terlibat dalam praktik korupsi.
Baca Juga:
Wakil Presiden Gibran Tinjau Workshop AI di Sekolah Bunda Mulia Kalideres
Tak hanya itu, forum tersebut juga menyerukan tindakan tegas terhadap aparat negara yang dinilai masih menunjukkan loyalitas kepada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo.
Isu ini menjadi sorotan publik karena dinilai sebagai bentuk perlawanan politik terhadap dinasti kekuasaan yang sedang terbentuk.
Yang membuat desakan ini semakin signifikan adalah profil dari para tokoh yang terlibat.