WahanaNews.co | Terdakwa kasus dugaan pencemaran nama baik, Fatia Maulidiyanti merespons rencana Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan yang akan mengaudit seluruh Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Indonesia.
"Sebenarnya menurut saya itu sama aja ya, kayak contohnya Pak Luhut itu kan Menko Marves, di mana dalam beberapa proyek investasi, RPJMN, PSN dan segala macam yang Pak Luhut bikin di era Jokowi, itu semua dibiayai asing, bahkan perusahaannya juga perusahaannya asing, pekerja banyak dari asing juga," beber Fatia, mengutip Kompas TV, Jumat (16/6/2023).
Baca Juga:
Investasi Properti Asing di IKN Capai Rp55 Triliun, Ini Daftar Lengkapnya!
Fatia pun mengungkapkan bahwa kerja LSM demi membantu masyarakat, bukan kepentingan asing.
"Kita kerja di LSM ya itu masyarakat, kita punya goal, tujuan, kita punya objektif yang itu untuk masyarakat dan bukan antek asing," sebutnya.
Selain itu, Koordinator KontraS ini mengatakan tudingan LSM sebagai antek asing adalah kuno.
Baca Juga:
Modal Asing Rp 6,82 Triliun Mengalir ke RI dalam Sepekan
"Konteks soal foreign agent atau antek asing dan lain sebagainya sangat kuno, karena sebetulnya tidak ada yang bekerja untuk asing, dan kita lihat hari ini di mana investasi asing juga banyak masuk ke Indonesia, jadi tidak ada perbedaannya," ujar Fatia menegaskan. [eta]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.