WAHANANEWS.CO, Jakarta - Letnan Jenderal TNI (Purn) Sutiyoso akhirnya angkat bicara terkait permintaan maaf dari Ketua Umum DPP GRIB Jaya, Hercules Rosario Marshall, setelah sempat terjadi polemik panas yang melibatkan dirinya dan Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.
Dalam pernyataannya, Sutiyoso menyatakan bahwa dirinya menerima permintaan maaf tersebut dengan lapang dada.
Baca Juga:
Gatot Nurmantyo Ngamuk, Tantang Hercules Buktikan Pejuang Rakyat
“Saya menghormati kesadaran dia (Hercules) untuk minta maaf,” ujar mantan Pangdam Jaya itu melalui kutipan dari akun Instagram @pelistukram, Selasa (6/5/2025).
“Saya ini orang tua, saya sudah lama mengabdi untuk negara, baik di TNI maupun pemerintahan sipil. Kalau dia minta maaf kepada saya, ya saya terima.”
Meski begitu, Sutiyoso menekankan bahwa permintaan maaf itu seharusnya tidak berhenti padanya saja. Ia menyarankan agar Hercules juga menyampaikan penyesalan yang sama kepada Gatot Nurmantyo, mengingat pernyataan kontroversial Hercules sebelumnya juga menyerang mantan Panglima TNI tersebut.
Baca Juga:
Kata Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo Soal Pengeroyokan Relawan Ganjar di Boyolali
“Kalau dia minta maaf sama saya, saya terima. Tetapi juga selayaknya dia minta maaf kepada Jenderal Purnawirawan Gatot,” tegas mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
Perseteruan panas ini bermula dari sikap Sutiyoso yang mendukung penuh rencana Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian untuk merevisi Undang-Undang tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).
Dukungan itu ia sampaikan karena keresahannya terhadap fenomena ormas-ormas yang mengenakan atribut militer, seolah lebih militan daripada tentara sendiri.
“Saya tidak nyaman melihat ormas-ormas berpakaian yang terkesan lebih tentara dari tentara,” ujar Sutiyoso.
“Pasukan khusus seperti kami butuh enam bulan latihan untuk dapat baret merah. Dari Batujajar jalan kaki sepuluh hari ke Cilacap, masuk hutan, gunung, sampai ke Nusakambangan, baru bisa pakai baret merah. Tapi sekarang, tahu-tahu ormas-ormas ini pakai seenaknya. Tentu kami kecewa. Itu sebaiknya diatur, karena kesannya menakut-nakuti.”
Pernyataan tersebut rupanya menyulut kemarahan Hercules. Ia membalas dengan kata-kata kasar dan menyudutkan Sutiyoso secara pribadi.
Dalam komentarnya, Hercules menyebut Sutiyoso sebagai sosok yang tak layak mengomentari ormas dan bahkan menyindir usianya.
“Kaya Pak Sutiyoso itu, sudahlah, enggak usah nyinggung-nyinggung ormas,” cetus Hercules.
“Kalau saya bilang, mulutnya sudah bau tanah. Enggak usah nyenggol-nyenggol kita. Orang lain boleh takut sama Pak Sutiyoso, saya enggak takut. Kalau dia ngomong soal kita, saya bilang saja: Anda itu mulutnya sudah bau tanah, sudahlah berdoa saja sungguh-sungguh, minta dipanggil sama Allah.”
Ucapan pedas Hercules itu menuai reaksi keras dari Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo, yang merasa mantan anak buahnya itu telah bersikap keterlaluan dan tidak tahu diri. Gatot pun melontarkan kritik tajam terhadap Hercules, mengingatkan tentang asal-usul dan latar belakangnya.
“Ingat, kau dulu TBO. Kau bisa ke Jakarta itu naik apa? Sudah purnawirawan juga yang bawa kamu ke sini,” ujar Gatot dengan nada kesal.
“Kok sekarang ngomong seenaknya, tidak sopan. Sudah jadi raja kau? Kamu itu preman yang pakai baju ormas. Saya bisa buktikan, kamu itu preman!”
Hingga kini, publik masih menantikan apakah Hercules akan menyambut saran Sutiyoso dan meminta maaf pula kepada Jenderal Gatot Nurmantyo demi meredam ketegangan yang sudah terlanjur membesar.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]