“Mengapa? Karena akan timbul kebiasaan ke depannya bahwa yang akan menang pemilu hanya kelompok yang berkuasa dan banyak uang,” jelas Mahfud.
Sebelumnya, JK menilai Pemilu 2024 merupakan ajang pemilu terburuk, bukan hanya sejak Era Reformasi bahkan dalam sejarah Indonesia.
Baca Juga:
MK Putuskan Libur 1 untuk 6 Hari dalam UU CiptaKerja Bertentangan dengan UUD
"Bagi saya, saya pernah mengatakan ini [Pemilu 2024] adalah pemilu yang terburuk dalam sejarah pemilu Indonesia sejak '55 [pemilu pertama]," ujar JK di acara Election Talk #4 di Auditorium Juwono Sudarsono FISIP UI, Depok, Kamis (7/3/2024).
Mantan ketua umum Partai Golkar ini berpendapat, Pemilu 2024 merupakan pemilu yang diatur oleh minoritas yaitu segelintir orang yang punya sumber daya melimpah. Dia pun khawatir sistem seperti itu menjadi suatu kebiasaan dalam demokrasi Indonesia.
"Apabila sistem ini menjadi suatu kebiasaan, maka kita akan kembali ke zaman otoriter. Itu saja masalahnya sebenarnya," jelasnya.
Baca Juga:
MK Kabulkan 70% Tuntutan Buruh, Serikat Pekerja Rayakan Kemenangan Bersejarah dalam Revisi UU Cipta Kerja
[Redaktur: Alpredo Gultom]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.