Lebih dari itu, dalam hal mencegah berkembangnya ideologi asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, peran Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah serta komunitas Islam dan agama-agama lain sangat dibutuhkan.
Itulah mengapa agama dan kehidupan antar umat beragama di Indonesia, amat strategis dalam membangun inklusifitas, toleransi, dan moderasi sebagai nilai-nilai bersama dalam kehidupan berbangsa.
Baca Juga:
Menko Polhukam Pastikan Layanan PDNS 2 Kembali Normal Bulan Ini
“Perkembangan dan perlindungan atas nilai toleransi dan moderasi merupakan aspek krusial dalam melindungi keberagaman Indonesia,” ujarnya.
Tentang peran para tokoh agama, tidak hanya terjadi pada masa-masa sekarang ini, tapi sudah berlangsung sejak lama. Para ulama menurut Mahfud, berperan besar dalam perjuangan merebut dan mempertahankan kemerdekaan.
“Bahkan K.H Hasyim Asy’ari melahirkan Resolusi Jihad, dimana mewajibkan seluruh organisasi Islam mempertahankan kemerdekaan Indonesia,” ujah Mahfud yang merupakan alumni Pondok Pesantren Al Mardhiyah, Pamekasan, Jawa Timur.
Baca Juga:
Satgas dan Menkominfo harus Didukung untuk Berantas Judi Online
Menko Polhukam Mahfud MD yang didampingi Deputi Bidang Koordinasi Luar Negeri Kemenko Polhukam Rina Soemarno, tiba di Den Haag hari ini dan akan melakukan serangkaian kegiatan di Den Haag dan Amsterdam, sebelum menyampaikan pidato pada Sesi ke-50 Sidang Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, Senin mendatang. [qnt]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.