WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sekaligus Ketua Umum Ikatan Alumni Universitas Trisakti, Maman Abdurrahman, memberikan pesan penting kepada generasi muda Trisakti.
Ia menekankan bahwa mahasiswa tidak boleh hanya puas menjadi pencari kerja, melainkan harus berani menciptakan peluang baru dengan semangat kemandirian dan jiwa kewirausahaan yang kuat.
Baca Juga:
Prabowo Subianto Ajak Guru Bangun Optimisme Generasi Muda Lewat Sekolah Rakyat
Menurut Maman, menciptakan peluang bukan hanya soal membangun usaha, tetapi juga soal membentuk mental yang tangguh menghadapi perubahan zaman.
“Generasi Trisakti Muda harus memiliki keberanian untuk berinovasi, sebab tantangan di masa depan tidak akan semakin ringan,” ujarnya saat memberikan sambutan di Jakarta, Senin (25/8/2025).
Ia mengingatkan bahwa tantangan besar menanti para mahasiswa.
Baca Juga:
Menakar Makna Kemerdekaan: Refleksi Merah Putih dan Tantangan Generasi Penerus Bangsa
Data terbaru World Economic Forum (WEF) 2025 menunjukkan sekitar 14 persen jenis pekerjaan di dunia berpotensi hilang akibat otomatisasi pada tahun 2030.
Lebih jauh lagi, 86 persen model bisnis diperkirakan akan berubah drastis karena hadirnya teknologi kecerdasan buatan (AI).
Namun, di balik tantangan itu tersimpan peluang besar.
Diproyeksikan, antara tahun 2030 hingga 2040 akan muncul 80 persen jenis pekerjaan baru yang saat ini belum terbayangkan.
Sejalan dengan itu, SMERU Research Institute menyebutkan bahwa sebanyak 73 persen generasi muda Indonesia perlu diarahkan untuk menjadi wirausahawan agar mampu bertahan sekaligus berkontribusi pada perekonomian nasional.
“Mahasiswa yang berwirausaha tidak hanya membuka jalan bagi dirinya sendiri, tetapi juga menciptakan lapangan pekerjaan baru. Dengan begitu, mereka bisa membantu bangsa sekaligus menyiapkan diri menghadapi masa depan yang penuh perubahan,” ungkap Maman.
Lebih jauh, Maman menyampaikan setidaknya ada enam syarat utama yang harus dimiliki mahasiswa Trisakti agar mampu menciptakan peluang dan menembus tantangan zaman.
1. Iman dan keyakinan yang teguh
Menurutnya, setiap langkah harus diawali dengan fondasi iman, karena keyakinan akan menjadi sumber energi untuk bertahan dalam situasi sulit.
2. Ilmu pengetahuan yang memadai
Mahasiswa harus terus belajar dan terbuka terhadap perkembangan baru agar bisa memahami persoalan sekaligus menemukan solusinya.
3. Ideologi yang jelas
Ideologi diibaratkan sebagai kompas yang akan menuntun arah hidup, memberi batas, dan menjaga konsistensi langkah.
4. Organisasi yang tertata
Lingkungan kampus, organisasi mahasiswa, dan jejaring sosial adalah wadah penting untuk menempa diri dan merancang masa depan.
5. Strategi dan taktik yang tepat
Kesuksesan tidak datang secara kebetulan, melainkan dari perencanaan matang dan pemahaman kondisi yang ada.
6. Keberanian mengeksekusi ide
Tanpa keberanian untuk bertindak, gagasan sebesar apapun akan berhenti sebatas wacana.
Di akhir pesannya, Maman menegaskan bahwa mahasiswa Trisakti memiliki modal besar untuk tampil sebagai agen perubahan.
“Inilah saatnya Trisakti Muda tampil bukan hanya sebagai pencari kerja, tetapi sebagai pencipta perubahan. Jangan takut mencoba, jangan takut gagal, sebab masa depan hanya bisa dimenangkan oleh mereka yang berani melangkah,” tegasnya.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]