WAHANANEWS.CO, Jakarta - Organisasi relawan nasional pendukung pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, MARTABAT Prabowo-Gibran, menegaskan pentingnya mengintensifkan sosialisasi dan pemberdayaan program bank sampah sebagai strategi nasional yang mendesak dalam menghadapi tantangan ekonomi dan lingkungan.
Melalui pernyataan resminya, organisasi ini menyatakan bahwa bank sampah bukan sekadar program daur ulang, tetapi juga memiliki potensi besar sebagai gerakan pemberdayaan ekonomi rakyat akar rumput.
Baca Juga:
Mesir Lirik J-35 China, Sinyal Retaknya Ikatan Militer dengan AS
“Kami melihat contoh nyata di Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu, bagaimana bank sampah bukan hanya menyelamatkan lingkungan, tapi juga menyejahterakan warga, khususnya ibu rumah tangga,” demikian pernyataan MARTABAT Prabowo-Gibran, Kamis (29/5/2025).
Ketua Umum DPP MARTABAT Prabowo-Gibran, KRT Tohom Purba, mengungkapkan bahwa bank sampah telah terbukti mengubah paradigma masyarakat terhadap limbah rumah tangga.
“Sampah bukan lagi sesuatu yang menjijikkan dan dibuang sembarangan. Ia kini memiliki nilai ekonomi dan martabat, itulah yang ingin kami dorong secara nasional,” ujar Tohom dalam keterangannya.
Baca Juga:
Petir Abadi dari Venezuela: Spektakuler, Langka, Tapi Terancam Hilang
Tohom menyoroti dampak transformasional bank sampah terhadap kemandirian perempuan, seperti yang ditunjukkan di Pulau Kelapa.
Di sana, ibu rumah tangga mulai berkontribusi terhadap ekonomi rumah tangga melalui kegiatan memilah dan menyetor sampah.
“Fenomena di Pulau Kelapa sangat inspiratif. Ini menunjukkan bahwa dengan edukasi yang tepat, masyarakat bawah bisa memanfaatkan peluang ekonomi dari hal yang selama ini dianggap sepele,” ujarnya.