WahanaNews.co | Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengajak semua pihak untuk menyiapkan intelektual muda yang unggul agar potensi bonus demografi yang dimiliki Indonesia tidak menjadi bencana demografi.
"Tugas kita adalah menyiapkan para intelektual muda yang unggul, serta memastikan potensi bonus demografi tidak menjadi bencana demografi," kata Ma'ruf saat berpidato dalam acara Hari Lahir ke-62 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Museum Nasional, Jakarta, Senin (18/4/2022).
Baca Juga:
Cak Imin Umumkan Periode 2024-2029 Terakhir Pimpin PKB
"Bonus demografi bisa menjadi bencana apabila peningkatan populasi tidak dibarengi dengan kenaikan produktivitas," imbuh dia.
Dalam pidatonya, Ma'ruf menjelaskan, Indonesia juga akan menyambut bonus demografi berupa generasi emas pada tahun 2045 bertepatan dengan peringatan satu abad kemerdekaan Indonesia. Ia mengatakan, upaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045 tidak lepas dari berbagai tantangan dan peluang, antara lain penguasaan ilmu pengetahuan dan pengembangan ekonomi.
Ia pun menekankan pentingnya penguasaan teknologi karena nilai tambah ekonomi dewasa ini tidak hanya bergantung pada jumlah modal dan tenaga kerja, tetapi justru pada penguasaan pengetahuan dan teknologi yang mampu mendongkrak produktivitas.
Baca Juga:
Depan Asosiasi Haji, Wapres Ma'ruf Amin Singung Soal Pengurus Tandingan
"Meskipun demikian, pengembangan ekonomi berbasis inovasi dan kreativitas ini belum sepenuhnya tercermin dalam kegiatan ekonomi nasional," kata dia.
Saat ini rasio kewirausahaan Indonesia masih sekitar 3,4 persen, tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga seperti Singapura yang sudah 8,7 persen, Malaysia (4,7 persen), dan Thailand (4,2 persen).
"Untuk itu, kita ingin mendorong semangat kewirausahaan berbasis teknologi dan inovasi ini agar terus bertumbuh dalam praktik keseharian," ujar Ma'ruf.