Dua orang lainnya ditemukan dalam kondisi kekurangan cairan parah, tetapi berhasil diselamatkan oleh otoritas Arab Saudi.
“Sebelumnya, almarhum bersama 10 rekannya terkena razia dan diarahkan menuju Jeddah. Namun almarhum bersama dua rekan WNI memaksakan diri masuk kembali ke Makkah melalui gurun dengan menggunakan taksi. Karena melihat patroli polisi, sopir taksi memaksa mereka turun di tengah gurun,” ujar Judha.
Baca Juga:
Malu-maluin! WNI Bentuk Geng di Jepang, Tawuran Silat di Taiwan
Pihak Kemlu dan KJRI Jeddah telah menghubungi keluarga SM di Indonesia untuk menyampaikan belasungkawa sekaligus memberi informasi terkait proses penanganan jenazah.
“Jenazah SM saat ini berada di RS Forensik Mekkah utk proses visum. Sedangkan dua WNI lainnya masih dalam perawatan,” tambah Judha.
Kementerian Luar Negeri kembali mengingatkan warga Indonesia yang hendak menunaikan ibadah haji agar senantiasa mengikuti regulasi yang berlaku, termasuk memiliki visa haji resmi dan mendaftar di aplikasi Nusuk.
Baca Juga:
Covid-19 Naik Tajam di Thailand, Kemenkes Ingatkan WNI Jangan Lengah
“Jangan memaksakan diri menunaikan ibadah haji dengan cara ilegal,” imbaunya.
Sementara itu, KJRI Jeddah sebelumnya juga telah membenarkan bahwa korban meninggal bernama SM tewas akibat mencoba memasuki Makkah tanpa dokumen resmi dengan cara melintasi gurun menggunakan taksi ilegal.
Dua WNI lainnya, J dan S, ditemukan dalam kondisi dehidrasi berat namun masih bisa diselamatkan.