“Kolaborasi ini penting, salah satunya untuk perluasan kesempatan kerja dalam pengelolaan hutan sosial, terutama agroforestri,” ujar Yassierli.
Lebih lanjut, Yassierli menegaskan bahwa pemerintah akan memberikan dukungan menyeluruh, mulai dari proses pelatihan hingga penerapan di lapangan.
Baca Juga:
Menaker Larang Syarat Usia di Lowongan Kerja
Ia berharap program ini dapat berkembang menjadi model bisnis yang berkelanjutan bagi petani.
Ia menyebut adanya potensi pemanfaatan lahan hingga 2 juta hektare yang mampu menyerap 1 juta petani.
“Ini angka signifikan untuk penciptaan lapangan kerja baru,” tegasnya.
Baca Juga:
Menaker Tegaskan Bonus Hari Raya Bukan THR, Bergantung Kebijakan Perusahaan
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni menilai pelatihan agroforestri sebagai bentuk investasi jangka panjang.
Ia menekankan bahwa inisiatif ini tak hanya memberi peluang ekonomi, tetapi juga mendorong terciptanya green jobs jenis pekerjaan yang memberikan penghasilan sembari menjaga lingkungan.
“Inilah arah pembangunan kehutanan masa depan yang produktif, lestari, dan inklusif,” ujar Raja Juli.