Ia menekankan bahwa segala keputusan tetap menunggu hasil kajian menyeluruh dari TNI AU dan Kemenhan.
Selain mempertimbangkan opsi J-10, Indonesia juga tengah menyiapkan kedatangan pesawat tempur Rafale buatan Dassault Aviation, Prancis, yang sudah dikontrak sebanyak 42 unit.
Baca Juga:
Hilirisasi Energi dan Teknologi Jadi Prioritas Prabowo, Menhan: Ini Jalan Menuju Kedaulatan
Kepala Staf TNI Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Mohamad Tonny Harjono mengatakan pengiriman tahap pertama akan dimulai pada awal 2026.
“Pesawat Rafale, pesawat buatan Prancis, rencananya Februari atau Maret kita akan menerima batch pertama, 3 pesawat dulu,” kata Tonny di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (13/9/2025).
Tonny menambahkan, setelah kedatangan tiga unit pertama, pengiriman berikutnya akan dilakukan secara bertahap hingga seluruh pesawat diterima oleh Indonesia.
Baca Juga:
Menhan Temukan Tantangan Baru Saat Tinjau SPPI di Lanud Kalijati
Langkah ini menjadi bagian dari modernisasi alat utama sistem senjata (alutsista) TNI AU untuk memperkuat kemampuan pertahanan udara nasional di tengah dinamika keamanan kawasan yang semakin kompleks.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.