WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Sjafrie Sjamsoeddin, melakukan kunjungan kerja ke Pangkalan Udara TNI AU R. Suryadi Suryadarma yang terletak di Kalijati, Subang, Jawa Barat, pada Rabu (14/5/2025).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau kesiapan operasional satuan TNI AU serta mengamati langsung pelaksanaan Program Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) Gelombang ke-3.
Baca Juga:
Menhan Serahkan 700 Maung MV3 untuk Kendaraan Operasional TNI dan Polri
Lanud R. Suryadi Suryadarma merupakan pangkalan militer yang memiliki nilai historis tinggi karena pernah menjadi lokasi penting dalam perjalanan sejarah militer Indonesia.
Selain itu, letaknya yang strategis menjadikan pangkalan ini memiliki potensi besar dalam mendukung pertahanan udara nasional.
Namun demikian, Menteri Pertahanan menilai perlu adanya optimalisasi infrastruktur, termasuk revitalisasi landasan pacu (runway), modernisasi sistem persenjataan, serta peningkatan sarana dan prasarana operasional.
Baca Juga:
Menkeu dan Menhan Perkuat Koordinasi Penguatan Sektor Pertahanan Bangsa
Dalam rangkaian kunjungannya, Menhan Sjafrie juga meninjau langsung kegiatan para peserta SPPI.
Program SPPI sendiri merupakan inisiatif pemerintah untuk mencetak kader muda yang akan menjadi agen penggerak pembangunan bangsa.
Para peserta mendapatkan pelatihan intensif yang mencakup pembinaan mental, kedisiplinan, pelatihan fisik, kepemimpinan, serta penanaman nilai-nilai kebangsaan.
"Saya ingin memastikan bahwa program ini tidak hanya berjalan administratif, namun juga benar-benar membentuk karakter kebangsaan. Karena itu, saya minta porsi praktik diperbesar dan pelatihan kepemimpinan diperkuat," ujar Menhan Sjafrie saat memberikan pengarahan kepada para pelatih dan peserta.
Ia menegaskan bahwa kekuatan pertahanan nasional tidak hanya bergantung pada kecanggihan alat utama sistem senjata (alutsista), melainkan juga pada kesiapan dan ketangguhan sumber daya manusia.
Menurutnya, membangun generasi muda yang berkarakter kuat dan memiliki loyalitas tinggi terhadap bangsa dan negara merupakan bagian penting dari strategi pertahanan menyeluruh.
"Kita tidak bisa hanya mengandalkan teknologi pertahanan, tapi juga harus membangun manusia Indonesia yang tangguh dan setia pada bangsanya," ujarnya lagi.
Kunjungan kerja ini turut dihadiri sejumlah pejabat tinggi dari Kementerian Pertahanan dan TNI AU, serta para pelatih dan pengelola program SPPI.
Kegiatan berlangsung lancar dan diakhiri dengan peninjauan langsung fasilitas pelatihan serta dialog dengan peserta program.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]