WahanaNews.co | Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut pemanfaatan big data dapat mendukung pencapaian target pembangunan nasional yang inklusif.
“Penyediaan data dan informasi yang andal dan berkualitas oleh produsen data merupakan hal penting, terutama untuk mendorong kegiatan perekonomian," kata Airlangga dalam 7th International Conference on Big Data and Data Science for Official Statistics, sebagaimana dikutip dari keterangan resmi, Senin.
Baca Juga:
Menko Airlangga Teken Kerja Sama Blue Economy Indonesia-RRT, Disaksikan Presiden Prabowo dan Presiden Xi Jinping
Meski big data menyediakan data statistik yang mendetail secara cepat, analisis akurat dari big data tersebut juga dibutuhkan oleh pelaju usaha di era digital saat ini.
Airlangga menambahkan bahwa Indonesia memiliki Badan Pusat Statistik (BPS) yang mendukung pemerintah dengan menyediakan indikator strategis untuk melihat berbagai fenomena dan gejolak sosial-ekonomi Indonesia. Selain data PDB dan inflasi, BPS juga merilis data secara bulanan yakni data ekspor, impor, dan tingkat penghunian perhotelan.
“Kompleksitas data yang diperlukan dalam penghitungan perekonomian Indonesia perlu dikomunikasikan dan dikoordinasikan antar satuan kerja maupun instansi agar data dasar cepat dan akurat,” kata Airlangga.
Baca Juga:
Pemerintah Komitmen Jaga Kelangsungan Industri Tekstil Dalam Negeri
Lebih lanjut Airlangga menegaskan bahwa BPS sebagai instansi penyedia data harus independen sehingga data yang dihasilkan dapat digunakan oleh pemangku kepentingan untuk menghasilkan kebijakan yang tepat sasaran.
BPS diharapkan dapat meningkatkan frekuensi kecepatan waktu rilis data, menyediakan estimasi hingga wilayah yang lebih kecil, mengurangi efek dari non-respons, serta mampu menyediakan informasi sebagai pembanding, demikian dilansir dari ANTARA, Senin (7/11/2022). [JP]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.