WAHANANEWS.CO, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menegaskan bahwa pihaknya menempatkan tiga hal sebagai prioritas utama dalam membina 7.321 pegawai baru, yang terdiri dari Calon Aparatur Sipil Negara (CASN) serta Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Mereka akan ditempatkan di lingkungan Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi), termasuk di LPP TVRI dan RRI, guna mempercepat proses transformasi digital nasional sekaligus menjadi contoh positif bagi masyarakat.
Baca Juga:
Meutya Hafid: Pernyataan Prabowo di PBB Jadi Pesan Kuat Indonesia untuk Dunia
Prioritas pertama yang disebutkan adalah mendorong percepatan transformasi digital dalam pemerintahan, sebagai langkah awal menuju birokrasi yang modern.
Selanjutnya, Kemkomdigi juga fokus pada implementasi sistem meritokrasi yang mengedepankan kompetensi dan capaian kinerja.
Sementara itu, prioritas ketiga mencakup perbaikan layanan publik agar lebih sederhana, cepat, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan.
Baca Juga:
Menkomdigi Dorong Gim Lokal Jadi Prioritas Utama Ekonomi Kreatif
“Itulah tiga hal yang menjadi prioritas utama, mari kita songsong masa depan birokrasi Indonesia yang profesional, yang modern, humanis. Birokrasi yang mampu hadir di tengah rakyat dengan pelayanan yang sederhana, cepat, tapi dapat dipercaya,” ujar Menkomdigi saat menyampaikan pembekalan kepada para CASN dan PPPK di Student Center PKN STAN, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (26/9/2025).
Selain mendorong profesionalitas, Meutya juga mengajak seluruh ASN Kemkomdigi untuk bekerja dengan ketulusan hati.
“Semua kerja yang menggunakan hati akan menghasilkan produk yang terbaik, yang terbaik dari versi manusianya. Bekerja dengan hati juga akan membawa ketenangan untuk diri sendiri dan masyarakat juga merasa senang,” tuturnya.
Ia mengingatkan bahwa ASN bukan semata pegawai birokrasi, tetapi juga perwakilan pemerintah yang menjadi sorotan publik.
“Ketika menjadi ASN teman-teman juga menjadi duta dari pemerintah. Artinya pesan-pesan bagaimana hidup sederhana, bagaimana bekerja dengan baik itu pasti akan diamati oleh banyak orang. Ini menjadi penting karena di era digitalisasi yang juga membuka ruang demokrasi yang luas, masyarakat akan menilai kita hari per hari,” jelasnya.
Di akhir pesannya, Meutya mengimbau agar ASN baru tampil sebagai teladan, baik di lingkungan kerja maupun dalam kehidupan pribadi.
“Jadilah orang-orang yang bisa menjadi panutan, tunjukkanlah bahwa kita memiliki harapan yang besar karena memiliki ASN-ASN yang mumpuni, yang cakap, giat, berani dan juga yang bersahaja,” pungkas Menkomdigi.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]