Tujuannya, selain membantu pemerintah
menaikkan jumlah vaksinasi, juga agar kegiatan belanja menjadi aman sesuai
dengan moto mereka: Yuk Vaksin, Yuk Belanja, Semua Sehat.
"Ayo jangan simpan terus uangnya
di bank. Belanjakan untuk beli produk lokal dan UMKM supaya bisa bangkitkan
ekonomi nasional," kata Teten.
Baca Juga:
Menkop UKM: Ciptakan Entrepreneur Baru dari Kalangan Terdidik
Sebelumnya, Lembaga Penjamin Simpanan
(LPS) mengungkapkan, memang ada peningkatan simpanan para
nasabah di bank pada masa pandemi.
Hingga Februari 2021, jumlahnya
mencapai Rp 6.726 triliun atau tumbuh 1,3 persen secara bulanan (mom)
dibandingkan Januari 2021.
Dari total nilai simpanan sebesar itu,
simpanan para nasabah kaya yang nominalnya di atas Rp 5 miliar per rekening,
meningkat.
Baca Juga:
Kemenkop UKM Apresiasi Gelaran Pesta Rakyat UMKM Untuk Tingkatkan Kapasitas Usaha
Dilihat dari jenis simpanannya, dana
nasabah itu tersebar dalam bentuk deposito, tabungan, rekening giro, serta
bentuk simpanan lain.
Dari sisi pertumbuhan, jumlah rekening
giro meningkat paling tinggi, sementara jumlah deposito menurun paling tajam.
Untuk simpanan yang nilainya di atas
Rp 5 miliar per rekening/akun, yang notabene dimiliki orang-orang kaya,
meningkat sebesar 3,6 persen (mom).