Mengenang perjalanannya sejak awal keterlibatan dalam MotoGP, Erick menyebut pengalaman itu seperti sebuah pengulangan sejarah.
"Ini seperti dejavu, hari ini saya datang sebagai Menpora dan ternyata justru ini akan memboosting event-event olahraga. Saya yakin jika ada kolaborasi maksimal antara Kemenpora dan Kementerian Pariwisata, event ini akan menjadi national branding yang luar biasa untuk Indonesia di masa depan. Dan ini masih sampai 2031 jadi kita harus benar-benar maksimalkan dan benar-benar mendunia," tegasnya.
Baca Juga:
Erick Thohir Difitnah di Kasus FIFA Malaysia, Publik Indonesia Pasang Badan
Lebih lanjut, Erick menyoroti potensi besar MotoGP dalam mendongkrak ekonomi lokal dan nasional.
Berdasarkan hitungan InJourney dan Danantara, dampak ekonomi dari ajang ini diperkirakan mencapai Rp4,5 hingga Rp4,8 triliun.
"Kita harus menjadi bagian dari pertumbuhan yang tadi diarahkan Bapak Presiden dimana pariwisata menjadi bagian untuk terus ditingkatkan. Kami kebetulan membantu sebagian saja, kalau total economy impact seperti yang disampaikan InJourney dan Danantara kurang lebih Rp 4,5 triliun sampai Rp 4,8 triliun untuk nasional dan NTB," urainya.
Baca Juga:
Erick Thohir Dorong Sinergi Kemenpora-KOI untuk Jaga Prestasi Indonesia di Ajang Internasional
Ia menambahkan, Presiden Prabowo menginginkan percepatan pembangunan ekonomi, termasuk melalui pengembangan sport tourism sebagai salah satu motor penggeraknya.
"Dan memang Mandalika memiliki kekhususan sebagai Kawasan Wisata, Sport, and Entertainment. Jadi, ada kaitannya dengan Kemenpora. Jadi, kita akan mencoba mendorong banyak event lain dan kolaborasi ini mudah-mudahan kita bisa lakukan banyak percepatan lain untuk event-event internasional," papar Menpora Erick.
Menutup pernyataannya, Erick menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah mendukung keberlanjutan MotoGP di Indonesia.