WahanaNews.co | Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau pelaksanaan Jambore Nasional (Jamnas) XI tahun 2022 di Bumi Perkemahan Cibubur (Buperta Cibubur), Jumat (19/8) pagi.
Pada kesempatan itu, Menpora Amali mengatakan bahwa Bapak Presiden sangat terkesan dengan penyelenggaraan Jamnas 2022.
Baca Juga:
Basuki: Penundaan Kenaikan Tarif Tol Akibat Pandemi, Tak Selalu Salah Pemerintah
Jamnas 2022 yang mengusung tema Ceria, Berdedikasi, dan Berprestasi diisi kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan Patriotisme, Scouts for SDG’s, Sustainability, New Energy, Up Date – Kekinian and Digital, serta Networking and Grab the Future.
"Pagi ini saya mendampingi Presiden Joko Widodo meninjau Jamnas 2022. Tadi beliau menyampaikan bahwa Jamnas 2022 berbeda dengan tahun sebelumnya," kata Menpora Amali usai meninjau Jamnas 2022.
Di tahun ini, lanjutnya, beragam kegiatan. Berbagai kegiatan Jamnas XI dilaksanakan melalui pendekatan yang bersifat edukasi, rekreasi, kreatif, produktif, inovatif, kompetitif dan menantang.
Baca Juga:
Sri Mulyani Sampaikan Perkembangan Perekonomian Indonesia 10 Tahun Terakhir
Menurutnya, Pramuka menjadi bagian dari generasi muda yang juga harus diberikan perhatian.
"Pramuka itu selain pelaksanaan pembinaan melalui sekolah, ada juga di kelompok masyarakat, bahkan ada di kelompok mahasiswa sehingga itu menjadi tugas Kemenpora untuk mendampingi dan membina mereka," ujarnya.
"Saya kira ini antusias peserta Jamnas 2022 sangat luar biasa. Bapak Presiden Joko Widodo tadi keliling di semua tempat. Bapak Presiden sangat terkesan dengan penyelenggaraan Jamnas 2022," jelasnya.
Sementara itu, Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka, Budi Waseso (Buwas) mengatakan bahwa Jamnas 2022 ini diikuti 12 ribu peserta dari masing-masing Kwarda dan Kwarcab seluruh Indonesia, termasuk utusan organisasi Pramuka di kawasan Asia Pasifik
Lebih lanjut, Buwas mengatakan bahwa kondisi pandemi Covid-19 masih belum mereda, pihaknya bakal menyesuaikan dengan protokol kesehatan.
"Ya jadi satu orang satu tenda, kalau dulu kan satu tenda satu regu. Di mana mereka juga kita kenalkan bagaimana kita harus ikut mencegah daripada berkembangnya penularan virus," kata Buwas.," tutupnya. [JP]