WahanaNews.co | Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman memimpin langkah besar dalam optimalisasi lahan pertanian di Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua.
Upaya ini bertujuan untuk meningkatkan indeks pertanaman (IP) padi hingga tiga kali dalam setahun, sebagai bagian dari program strategis nasional untuk memperkuat ketahanan pangan dan upaya peningkatan kesejahteraan petani.
Baca Juga:
Kementan Paparkan Tata Cara Pendaftaran dan Kriteria Jadi Anggota Brigade Swasembada Pangan
Dalam kunjungannya ke Kp Candra Jaya, Distrik Kurik, Kabupaten Merauke, Mentan Amran menekankan pentingnya optimalisasi lahan untuk peningkatan kesejahteraan petani dan mencapai produksi padi yang maksimal.
“Hari ini kami tinjau, optimalisasi lahan, disini areal biasanya tanam satu kali, kita jadikan tiga kali, jadi pendapatan petani meningkat tiga kali lipat, ini akan berdampak signifikan pada produksi pangan nasional," ujar Mentan Amran, belum lama ini.
Optimalisasi ini melibatkan penerapan teknologi modern dan pemberian bantuan sarana serta prasarana pertanian.
Baca Juga:
Presiden Prabowo Ajak KTT G20 Entaskan Kelaparan, Mentan Amran Gerak Cepat Bentuk Brigade Swasembada Pangan
Diketahui pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) telah menyalurkan alat mesin pertanian (alsintan) dan benih unggul kepada petani setempat.
Mentan Amran menjelaskan bahwa bantuan ini tidak hanya untuk meningkatkan produksi tetapi juga untuk mendorong efisiensi dan keberlanjutan pertanian.
"Pendekatan kami adalah modernisasi pertanian. Kami memberikan alsintan dan benih unggul agar petani dapat mengelola lahan mereka dengan lebih efisien dan produktif. Dengan demikian, kita bisa mencapai target penanaman tiga kali setahun," tambahnya.
Upaya ini mendapat dukungan penuh dari petani, masyarakat, hingga pemerintah daerah setempat.
Wakil Bupati Merauke, Riduwan yang menyambut baik program pengembangan pertanian diwilayahnya ini mengatakan Merauke memiliki potensi besar untuk memaksimalkan pertaniannya.
“Kami menyambut baik keseriusan dari Kementan ini, memang lahan kita memungkinkan untuk optimalisasi lahan sekitar 40.000 hektar, dengan kondisi daerah kita yang datar, ini sangat memungkinkan untuk tanaman padi, ini sangat bagus, karena ketersediaan lahan kita cukup” terangnya.
Khusus di Distrik Kurik dan Distrik Malind, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Merauke, Josefina L. Rumasbuw, mengungkapkan setidaknya ada 18.000 hektar lahan di dua distrik tersebut yang akan dioptimalisasi.
“Kurang lebih Kurik dengan Malind ada lahan yang sudah eksisting 18.000 hektar, ini akan kita optimalisasi, dari yang IP nol menjadi satu, satu ke dua, dua ke tiga,” tutupnya.
[Redaktur: Zahara Sitio]