WahanaNews.co | Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mempercayai bahwa wartawan adalah bagian utama industri pers yang akan bekerja secara profesional.
Atas profesionalitasnya itu maka pemerintah dan industri lain, termasuk BUMN, sangat memperhatikan industri pers.
Baca Juga:
Jasa Marga Raih Penghargaan Bergengsi ‘Indonesia Most Powerful Women Awards 2024’
Salah satu bentuk perhatian itu antara lain diberikan oleh Kementerian BUMN dan jajaran BUMN dalam bentuk dukungan penyelenggaraan Uji Kompetensi Wartawan (UKW).
Dukungan tersebut juga diberikan dengan harapan industri pers tetap mampu membaca dengan tajam setiap fakta di lapangan, tanpa menyakiti atau melukai.
Erick menyadari bahwa saat ini merupakan era keterbukaan informasi dimana setiap informasi tersedia secara terbuka.
Baca Juga:
Buntut Kritik PSN PIK 2, Said Didu Penuhi Panggilan Polisi
Sebagai pilar keempat demokrasi, pers berperan penting sebagai mitra pemerintah dan industri lain dalam mengabarkan atau melakukan koreksi yang membangun.
"Posisi media menjadi penting sebagai mitra pemerintah dalam memberikan edukasi dan membuat khalayak menjadi semakin terliterasi dengan baik," ujar Erick.
Kementerian BUMN memberikan dukungan kepada PWI Pusat untuk melaksanakan UKW yang akan dilaksanakan di 38 Provinsi dan satu Daerah Khusus Solo.
Dukungan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir kepada Ketua Umum PWI Pusat Hendry Ch Bangun yang didampingi Sekjen PWI Pusat Sayid Iskandarsyah, Direktur UMKM PWI Pusat Syarif Hidayatullah, juga Ketua Umum Forum Humas BUMN Agustya Hendy Bernadi, di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Senin (18/12/2023) sore.
Atas dukungan yang diberikan oleh Kementerian BUMN tersebut, PWI Pusat menyambut gembira, di mana Kementerian BUMN dengan cepat mengimplementasikan dukungan untuk pelaksanaan UKW tersebut.
"Ini artinya Kementerian BUMN mendukung program peningkatan kompetensi, peningkatan wawasan dan pelatihan bagi anggota-anggota PWI," kata Hendry.
Ketua Umum PWI Pusat berharap, dukungan ini akan terus berlangsung di samping itu pula secara teknis akan dibicarakan tata cara pelaksanaan UKW yang akan berlangsung di 38 provinsi ditambah satu Daerah Khusus .
Ia juga menyebutkan, pelaksanaan UKW ini akan dimulai pertama kali di Aceh, pada 22-23 Desember 2023.
Kemudian Minggu berikutnya akan dilaksanakan di Sulawesi Utara dan Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Lampung, Papua Barat Daya, Papua Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara serta beberapa PWI provinsi yang dalam proses pendataan peserta.
"Diharapkan pelaksanaan UKW ini dapat dimanfaatkan oleh BUMN untuk lebih memahami dunia wartawan, ketika mereka hadir saat hadir di UKW untuk bersilaturahmi baik yang di pusat maupun perwakilannya di daerah," ujarnya.
Misalnya saat pembukaan UKW tersebut BNI Cabang Aceh datang bahkan nanti mereka bisa mengusulkan untuk makan malam bersama.
Ia menyebutkan seluruh BUMN yang memberikan support bisa bertemu dengan para peserta UKW, bisa ngobrol memanfaatkan kegiatan tersebut, bahkan masing-masing bisa saling berkenalan.
Sebagai tradisi tahunan, PWI akan menggelar Hari Pers Nasional (HPN) pada 9 Februari 2024.
Sebelum acara puncak, pada tanggal 7 Februari 2024 akan digelar beberapa seminar dan konvensi, juga dilaksanakan konferensi kerja nasional PWI.
Ada ribuan wartawan yang datang dari seluruh provinsi Indonesia pada HPN tersebut,
Menteri BUMN juga diundang untuk tampil menjadi salah satu pembicara terkait dengan bagaimana pengembangan BUMN, menatap masa depan, yang juga nanti pasti ada kaitannya dengan kemajuan teknologi informasi yang selama ini berkaitan dengan media massa.
[Redaktur: Zahara Sitio]