WahanaNews.co | Jumlah populasi perempuan hampir setara dengan jumlah laki-laki, dimana perempuan merupakan bagian penting dari sumber daya manusia di Indonesia.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga mengungkapkan apabila perempuan diberikan kesempatan yang adil dan setara serta terlibat dalam seluruh aspek pembangunan, maka kesejahteraan seluruh bangsa Indonesia dapat terwujud dan menjadi potensi besar bagi bangsa Indonesia.
Baca Juga:
Arifah Fauzi Sebut 3 Program Prioritas Kemen PPPA Butuh Sinergi Antar Kementerian dan Lembaga
"Bicara tentang potensi perempuan, tidak terlepas dari pemberdayaan ekonomi melalui upaya pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM),” kata Menteri PPPA saat membuka kegiatan Bimtek.
Kegiatan Bimbingan Teknis Pemberdayaan Ekonomi Berpresfektif Gender bagi Perempuan Rentan di Kota Denpasar yang diselenggarakan WHDI dan LKP Agung merupakan cerminan sinergi dan kolaborasi lintas sektor untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan di bidang ekonomi melalui peningkatan keterampilan.
Menteri PPPA mengatakan pengakuan dan dukungan negara pada potensi perempuan di bidang ekonomi, salah satunya dituangkan sebagai prioritas pembangunan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, dimana prioritas pertama adalah “Peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang berperspektif gender.”
Baca Juga:
Kemen PPPA Terbitkan Pedoman Mekanisme Koordinasi Perlindungan Anak Korban Jaringan Terorisme
Pemberdayaan ekonomi perempuan adalah hulu dari berbagai permasalahan yang terjadi pada perempuan, juga menjadi solusi untuk mengatasi dan mencegahnya.
"Apresiasi saya sampaikan kepada WHDI Provinsi Bali beserta LKP Agung yang berkomitmen luar biasa dalam mendukung pemberdayaan perempuan di Kota Denpasar. Dukungan ini adalah salah satu pilar penting dalam mewujudkan visi kita bersama untuk memberdayakan perempuan di seluruh lapisan masyarakat. Saya yakin bahwa melalui pelatihan yang telah diberikan, para peserta kini memiliki kapasitas dan modal yang cukup untuk meraih kesuksesan dan berdaya secara ekonomi," ujar Menteri PPPA.
Menteri PPPA mengatakan kegiatan Bimbingan Teknis Pemberdayaan Ekonomi Berperspektif Gender yang dilaksanakan oleh WHDI Provinsi Bali ini merupakan langkah nyata dalam upaya kita bersama untuk mengurangi kesenjangan gender dan memberikan kesempatan yang setara bagi perempuan, khususnya mereka yang berada dalam kelompok rentan.
Dengan adanya pelatihan dan bimbingan teknis ini, diharapkan perempuan-perempuan rentan di Kota Denpasar dapat lebih mandiri secara ekonomi dan mampu berkontribusi dalam pembangunan daerah.
"Tidak hanya itu, melalui pelatihan tata kecantikan yang telah dilaksanakan di Balai Pelatihan LKP Agung pada tanggal 13-16 Agustus 2024, sebanyak 400 peserta telah pula mengikuti Uji Kompetensi Makeup Artist (MUA) dan akan menerima sertifikat kompetensi yang merupakan pengakuan atas keterampilan yang telah mereka kuasai,” tambahnya.
Sertifikat ini tentunya akan menjadi modal penting bagi para peserta untuk memulai atau mengembangkan usaha di bidang kecantikan.
Ia percaya, perempuan memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan, dan melalui program-program seperti ini, kita semakin memperkuat posisi perempuan dalam berbagai bidang, termasuk ekonomi dan budaya.
“Saya harap, kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah lain di Indonesia untuk melakukan hal serupa, dalam rangka memberdayakan perempuan di seluruh pelosok negeri," ungkap Menteri PPPA.
Sementara itu, Ketua Wanita Hindu Dharma Indonesia (WHDI) Provinsi Bali, Tjok Istri Sri Ramaswati Yudhara mengungkapkan kegiatan bimtek dan sertifikasi uji kompetensi tata kecantikan yang terselenggara 5 hari ini telah berjalan dengan baik dan hasilnya sesuai dengan harapan.
WHDI sebagai organisasi yang bersifat mandiri, selalu berkomitmen untuk berusaha menjalin kerjasama baik dengan tujuan untuk meningkatkan pemberdayaan perempuan di Indonesia.
"Peserta dari Bimtek ini bukan hanya umat hindu tapi beragam agama dan asal tempat tinggal. Sejalan dengan visi WHDI yakni meningkatkan kualitas perempuan, dengan begitu maka perempuan mempunyai harga diri yang luar biasa. Bimtek ini sangat bermanfaat bagi perempuan untuk menunjukkan perempuan pasti bisa,” ujar Ketua WHDI.
WHDI akan terus berkomitmen untuk menguatkan kualitas perempuan di bidang kewirausahaan, untuk kemudian berdampak terhadap perekonomian keluarga dan kelak dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga. D
imana hal ini sejalan dengan salah satu dari 5 Arahan Prioritas Presiden kepada Kemen PPPA yakni peningkatan pemberdayaan perempuan dalam kewirausahaan yang berperspektif gender.
“Maka dari itu, keberhasilan acara ini tidak lain juga berkat dukungan dari Ibu Menteri PPPA," pungkasnya.
[Redaktur: Zahara Sitio]