WahanaNews.co | Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI merespon ramainya pemberitaan masalah kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) antara pedangdut Lesti Kejora yang diduga dilakukan sang suami, Rizky Billar.
Menteri Bintang menuturkan, kasus KDRT ini bisa dijadikan evaluasi betapa pentingnya edukasi perihal isu KDRT ke seluruh elemen masyarakat, terutama keluarga sebagai komunitas terkecil dan terdekat.
Baca Juga:
KDRT di Paser Kaltim, Suami Mutilasi Istri dan Tunjukin ke Tetangga
“bagaimana pun juga, jadi evaluasi kita bersama. Bahwa pentingnya kita memberikan edukasi ke masyarakat, kita mulai dari akar rumput yakni dari keluarga. itu penting," ujar Bintang di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (11/10/2022).
Ia mengimbau kepada masyarakat, khususnya kaum perempuan untuk berani berbicara dan melaporkan jika menjadi korban dari tindak kekerasan dalam rumah tangga. Persis seperti yang dilakukan Lesti Kejora.
"Sekarang kita imbau seluruh lapisan masyarakat, siapa pun yang jadi korban harus berani speak up,” tambah Menteri Bintang.
Baca Juga:
Ketua DPW Relawan Martabat Provinsi Jambi Ucapkan Selamat atas Pelantikan Prabowo-Gibran
Dengan adanya pelaporan yang jelas, bukan hanya memperjuangkan keadilan bagi pihak korban. Tapi juga, disebut Menteri Bintang memberikan efek jera kepada pelaku.
“Memberikan keadilan kepada korban dan efek jera kepada pelaku sehingga tidak terjadi kasus berulang," lanjutnya.
Dalam kesempatan yang sama, Menteri Bintang juga meminta masyarakat apabila menjadi saksi mata dari kejadian kekerasan, contohnya kekerasan dalam rumah tangga, untuk mau ikut melaporkan dugaan tindak kekerasan tersebut.