WahanaNews.co | Jelang Hari Kebaya Nasional, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menekankan pentingnya kebaya sebagai jati diri perempuan Indonesia yang harus dilestarikan.
Hal tersebut disampaikan secara daring oleh Menteri PPPA dalam acara talkshow dan parade kebaya bertema “Perempuan dan Warisan Tradisi Budaya” yang diselenggarakan oleh Kongres Wanita Indonesia (Kowani).
Baca Juga:
Arifah Fauzi Sebut 3 Program Prioritas Kemen PPPA Butuh Sinergi Antar Kementerian dan Lembaga
“Berbicara tentang kebaya adalah berbicara tentang jati diri perempuan Indonesia melalui pakaian. Setiap unsur yang ada dalam sehelai kain kebaya tidak hanya memancarkan pesona perempuan yang memakainya, namun juga berbagai makna mendalam yang ada di baliknya,” ujar Menteri PPPA.
Menteri PPPA mengatakan kebaya memiliki sejarah panjang dalam perjuangan perempuan Indonesia. Di masa lalu, kebaya dikenakan oleh para pejuang perempuan selama masa pra dan pasca kemerdekaan.
Kini, kebaya masih eksis digunakan dalam berbagai momen penting, seperti upacara adat, kegiatan nasional, momen kelulusan, dan pernikahan.
Baca Juga:
Kemen PPPA Terbitkan Pedoman Mekanisme Koordinasi Perlindungan Anak Korban Jaringan Terorisme
“Bagi para perempuan pengrajin, kebaya juga menjadi penyambung rezeki bagi mereka. Sebagaimana yang kita ketahui bersama, fashion merupakan salah satu industri yang didominasi oleh pelaku usaha perempuan. Kebaya tidak hanya menjadi jalan bagi para perempuan untuk bisa berdaya secara ekonomi, namun turut menggerakkan roda perekonomian bangsa,” kata Menteri PPPA.
Menteri PPPA juga menekankan pentingnya melestarikan kebaya sebagai bagian dari identitas perempuan Indonesia.
Upaya pelestarian ini harus dilakukan, baik dalam ruang tertutup seperti talkshow, seminar, dan kajian ilmiah, maupun di ruang terbuka melalui parade, lomba, fashion show, dan berbagai kegiatan menarik lainnya yang dapat melibatkan anak muda.