Selain memantau kesiapan sekolah, Kemen PPPA juga menyiapkan langkah pendampingan psikososial bagi para siswa, guru, dan keluarga terdampak.
Menteri Arifah menegaskan bahwa pemulihan mental dan emosional anak-anak merupakan prioritas utama, mengingat peristiwa tersebut berpotensi menimbulkan trauma bagi banyak pihak.
Baca Juga:
Bupati Tapteng Sambut Kapolda Sumut di Bandara FL Tobing Pinangsori
"Yang perlu mendapatkan perlindungan dan pemulihan bukan hanya yang sekarang ada di rumah sakit, tetapi anak-anak yang ada di sekolah ini juga butuh pemulihan. Jadi ini tadi kita sedang diskusikan apa yang baiknya kita lakukan baik terhadap guru, terhadap siswa, dan juga terhadap keluarga," ujar Menteri PPPA.
Ia menambahkan bahwa pembahasan lebih lanjut dengan pihak sekolah akan kembali dilakukan pada Minggu, guna merumuskan langkah-langkah konkret dalam mendukung proses pemulihan dan memastikan kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lancar.
"Tadi sudah ngobrol-ngobrol bersama. Mungkin hari Minggu kita akan ada pertemuan supaya langkah-langkah yang kita lakukan tepat bagaimana memberikan pemulihan untuk beberapa orang," pungkas Menteri PPPA.
Baca Juga:
Budisatrio Djiwandono Siap Tinjau Ulang Tunjangan DPR, Anggota Fraksi Gerindra Diminta Tetap di Indonesia
Dengan adanya dukungan lintas lembaga, pemerintah berharap kegiatan belajar di SMAN 72 Jakarta dapat segera pulih sepenuhnya dalam suasana aman, nyaman, dan kondusif bagi seluruh warga sekolah.
[Redaktur: Ajat Sudrajat]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.