WahanaNews.co | Menuju Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Pemimpin Negara Anggota G20 di Bali pada pertengahan November 2022 mendatang, seluruh rangkaian acara Presidensi G20 Indonesia baik Main Event maupun Side Event sudah hampir dilaksanakan seluruhnya.
Penyelenggaraan KTT G20 sendiri akan menghasilkan outcome berupa Leaders’ Declaration yang merupakan komitmen dari para Pemimpin G20 terhadap upaya bersama dalam pemulihan ekonomi dan kesehatan pasca pandemi Covid-19.
Baca Juga:
Rusia: Presidensi Indonesia Sukses Jaga G20 Tanpa Politisasi
Penyelenggaraan KTT G20 sendiri akan didahului oleh penyelenggaraan Pertemuan Sherpa G20 (Sherpa Meeting) dan Pertemuan Deputies Finance. Dalam Sherpa Meeting akan dilakukan pembahasan seluruh substansi yang akan dituangkan dalam Leaders’ Declaration.
“Substansi dari Leaders’ Declaration ini lebih kepada bagaimana kita mendetailkan hal-hal yang terkait prioritas-prioritas yang ada di G20 utamanya adalah 3+1 prioritas yaitu arsitektur kesehatan global, tranformasi ekonomi berbasis digital, transisi energi, dan ketahanan pangan. Yang paling penting dalam Leaders’ Declaration ini, seluruh sherpa sedang proses di dalam membahas berbagai kesepakatan yang nanti akan dituangkan di Leaders’ Declaration,” ungkap Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso secara virtual dalam Primetime News Metro TV, Kamis (27/10).
Lebih lanjut, Presidensi G20 Indonesia mengenalkan pendekatan yang baru dengan menghasilkan concrete deliverables berupa proyek, program, atau inisiatif.
Baca Juga:
Perekonomian Nasional Diyakini Mampu Lewati Hadangan “Awan Gelap” Ekonomi Global 2023
Hal tersebut sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo agar Presidensi G20 Indonesia dapat menghasilkan manfaat nyata bagi masyarakat Indonesia serta meningkatkan peran dan profil Indonesia pada forum G20.
Proyek, program, atau inisiatif tersebut diklasifikasikan berdasarkan 3 prioritas Presidensi Indonesia 2022 dan akan dituangkan dalam Leaders’ Declaration yaitu pada Annex G20: Action for Strong and Inclusive Recovery dan diharapkan dapat menjadi lead examples bagi pembangunan berkelanjutan yang riil dan konkret dengan memanfaatkan kerja sama internasional yang melibatkan peran multi stakeholders.
“Melalui concrete deliverables ini berbagai proyek tersebut diharapkan akan memberikan manfaat yang nyata dan menjadi legacy bagi Indonesia. Berbagai list of project dari concrete deliverables ini saat ini sedang kita bahas bersama seluruh kementerian teknis. Yang dinamakan concrete deliverables ini nanti di dalam Leader’s Declaration akan kami masukkan sebagai Annex disana,” ujar Sesmenko Susiwijono.