Orang nomor satu di Gorontalo itu mengaku tidak ingin memperpanjang masalah ini.
Ia juga meminta agar seuluruh masyarakat menyikapinya secara bijak.
Baca Juga:
Gubernur Gorontalo Ingatkan Sanksi bagi ASN tidak Netral Dalam Pemilu
Rusli yang mengaku sayang kepada Risma, tidak ingin sikap sering marah-marah mantan Wali Kota Surabaya ini terus berlanjut di daerah lain.
"Saya takutnya Ibu Menteri bertemu dengan warga yang tingkat kecerdasannya kurang, kita katakan sumbu pendek atau gimana, maka Ibu Menteri yang balik diserang," katanya.
"Itu yang tidak kita harapkan. Mudah mudahan ini yang pertama dan terakhir,” imbuhnya.
Baca Juga:
Gubernur Gorontalo Lantik Penjabat Bupati Gorontalo Utara
Rusli memastikan, apa yang dilakukannya adalah bentuk tanggung jawabnya sebagai Gubernur, sebagaimana Risma datang sebagai seorang menteri.
Dia menegaskan hal ini tidak ada kaitannya dengan politik dan partai politik mana pun.
“Jadi sudah clean and clear ini semata-mata miskomunikasi. Jadi jangan digiring jadi opini politik. Tidak ada hubungan sama sekali. Saya bicara sebagai Gubernur, Pak Fajar sebagai Koordinator, Ibu Risma datang bukan sebagai kader partai tapi sebagai Mensos RI," kata Rusli Habibie.