Peningkatan tersebut juga disebabkan
oleh kegiatan ekspor plywood ke Eropa
yang sudah berlangsung dua kali melalui Pelabuhan Sibolga.
Selain itu, komoditas unggulan dalam
kegiatan bongkar muat adalah semen dan aspal.
Baca Juga:
Kantor Imigrasi Sibolga Bagikan Makanan Bergizi Gratis Kepada Siswa SD Muhammadiyah Plus Tapteng
Arus penumpang di Pelabuhan Sibolga
juga mengalami peningkatan.
Semester I tahun ini mencapai 53.253
orang, mengalami peningkatan 16 persen dibanding periode yang sama tahun lalu
yang sebanyak 45.835 orang.
"Arus penumpang di Pelabuhan Sibolga
pada semester I tahun 2021 ini mengalami pertumbuhan yang positif. Hal itu
didorong oleh kenaikan penumpang karena mobilisasi masyarakat dalam pemenuhan
kebutuhan perekonomian. Seiring dengan peningkatan arus penumpang, kami tetap
berkomitmen untuk menerapkan protokol kesehatan yang ketat di terminal
penumpang dan hanya mengizinkan para penumpang yang memenuhi kriteria
perjalanan saja. Hal ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19,"
kata M Eriansyah.
Baca Juga:
Berlayar Rute Gunungsitoli-Sibolga Hanya 3 Jam, Ini Jadwal dan Tarif Kapal Cepat Wira Fast 9
Selain itu, Pelabuhan Sibolga juga
dilakukan penataan terminal penumpang dan pembangunan skybridge dengan panjang 150 meter yang menghubungkan dermaga feri dengan terminal penumpang yang bertujuan untuk memisahkan jalur
penumpang dan barang demi keselamatan dan keamanan penumpang.
Terminal penumpang yang mengusung
konsep modern dengan sentuhan nuansa etnik ini dilengkapi berbagai fasilitas
yang nyaman layaknya di bandara.
Konsep terminal penumpang tersebut
menjadi desain terfavorit Built
Integrated Modelling (BIM) se-Asia Pasifik tahun 2018.