"Saya merasa belum bisa berbuat banyak untuk masyarakat Karo, saya baru datang, baru akan memberikan program, tapi masyarakat Karo telah memberi saya kehormatan marga Sitepu, jujur, saya menahan haru, menahan tangis di hadapan saudara-saudara," tutur Sudaryono.
Ia berharap kunjungan tersebut menjadi awal kontribusi nyata bagi masyarakat Karo dan bukan sekadar agenda seremonial.
Baca Juga:
RDP di DPRD Karo, Hinca Usul Pembentukan Satgas Darurat Narkoba Judi dan Prostitusi
"Semoga kehadiran saya di sini bukan yang pertama dan bukan yang terakhir, saya ingin membawa manfaat besar bagi keluarga besar saya di Tanah Karo ini, bukan hanya alsintan, bukan hanya program pertanian, apa pun yang bisa saya bantu untuk masyarakat Karo, InsyaAllah akan saya maksimalkan," imbuhnya.
Sudaryono menambahkan bahwa penganugerahan marga Sitepu bukan hanya simbol kedekatan tetapi pengingat untuk bekerja lebih keras bagi Tanah Karo.
"Diberi marga artinya saya sudah dianggap keluarga, dan kalau sudah menjadi keluarga, maka saya berkewajiban menjaga, menguatkan, dan ikut memperjuangkan kemajuan daerah ini, saya pulang dari sini membawa amanah besar," kata Sudaryono.
Baca Juga:
Rutan Kelas IIB Kabanjahe Gelar Acara Pemberian Remisi Umum dan Dasawarsa
Ia menegaskan akan membuka ruang lebih luas untuk mendengar aspirasi petani Karo, memperkuat akses bantuan pertanian, serta mendorong hilirisasi komoditas unggulan agar nilai tambah dirasakan langsung oleh masyarakat.
"Kalau masyarakat Karo maju, kalau petaninya sejahtera, maka itu menjadi kebahagiaan saya juga sebagai bagian dari keluarga besar Sitepu," tandas Sudaryono.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]