WahanaNews.co, Jakarta - Masa depan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara semakin terang, dengan proyek pembangunan yang berlangsung besar-besaran dan diharapkan segera selesai.
Bahkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono berencana untuk mulai berkantor di IKN pada bulan Juli 2024.
Baca Juga:
Ironi! KPK yang Geledah Rumah Hasto, Malah Jokowi yang Diserang PDIP
"Pak Basuki Juni, Juli," kata Jokowi saat memberikan keterangan pers di IKN, Kalimantan Timur, Kamis (29/2/2024).
"Juni-Juli saya nunggu airport-nya jadi, jalan tolnya jadi. Kalau jalan tolnya jadi, airport-nya jadi," sebut Jokowi saat ditanya dirinya kapan berkantor di IKN.
Selain itu Jokowi juga membeberkan persiapan pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) Ke Ibu Kota Nusantara. Rencananya abdi negara akan pindah kantor secara bertahap.
Baca Juga:
OCCRP Akui Daftar Tokoh Kerap Dimanipulasi untuk Kepentingan Agenda Politik
"ASN ini akan dipindah secara bertahap," kata Jokowi.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas sebelumnya mengatakan kepindahan Aparatur Sipil Negara (ANS), termasuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan TNI, Polri ke ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara pada Juli 2024. Totalnya sebanyak 6.000 orang.
"Sejumlah sekitar 6.000 dari total kurang lebih 9.000 aparatur yang sudah siap," ujar Anas.
"Persiapan yang sedang kita lakukan melibatkan TNI-Polri, dan kami telah menetapkan posisi eselon 1 dan eselon 2 di kementerian. Rincian lebih lanjut akan disesuaikan," tambahnya.
Jumlah pegawai yang dipindahkan akan disesuaikan dengan ketersediaan tempat tinggal. Saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang mengakselerasi pembangunan tempat tinggal.
"Penyesuaian akan dilakukan seiring penyelesaian tower-tower yang sudah dibangun," ungkap Anas.
Langkah awal ini akan difokuskan pada persiapan upacara bendera pada 17 Agustus 2024, sedangkan tahapan selanjutnya akan dilakukan pada bulan Oktober dan November 2024.
[Redaktur: Elsya Tri Ahaddini]