Ketika pertama kali diluncurkan, makanan disumbangkan oleh petani setempat dan anak-anak harus membawa sendiri makanan yang mereka tanam atau hasilkan dari rumah untuk digunakan dalam bubur dan sup. Menu telah berkembang sejak saat itu, dengan beberapa menu favorit termasuk bakso dan kentang tumbuk serta pancake bayam.
Swedia
Baca Juga:
Pemkot Jakarta Pusat Nilai Program Makan Bergizi Gratis Tingkatkan Gizi Siswa
Swedia bergabung dengan negara tetangganya di Skandinavia dalam menyajikan 260 juta makanan hangat per tahun untuk siswa berusia 7-16 tahun. Sebagian besar anak berusia 16-19 tahun.
Penelitian terhadap skema di Swedia menemukan bahwa anak-anak yang mengonsumsi makanan ini tidak hanya meningkatkan pencapaian pendidikan mereka. Namun juga menjadi lebih sehat seiring pertumbuhan mereka.
Anak-anak, dari keluarga dengan pendapatan terendah yang menerima makanan sekolah gratis selama sembilan tahun, meningkatkan pendapatan seumur hidup mereka sebesar 6%. Sehingga menghasilkan rasio manfaat terhadap biaya sebesar 7:1.
Baca Juga:
Di bawah Badan Gizi Nasional, Makan Bergizi Gratis Tersedia, Kemendikdasmen Jadi Mitra
Amerika Serikat (AS)
Selama pandemi Covid-19, sekolah-sekolah di seluruh AS menyediakan makanan sekolah gratis kepada semua siswanya, demi memastikan setiap anak dapat mengakses makanan yang mereka butuhkan. Kini dukungan nasional telah berakhir tetapi beberapa negara bagian terus menyediakan makanan di seluruh negara bagian untuk semua siswa.
Ini dilakukan di New York City, Vermont, Nevada, California, Maine dan Colorado. Sementara negara bagian lainnya telah meningkatkan penawaran mereka sehingga lebih banyak anak yang dapat memperoleh manfaat.