Angka itu terdengar kecil, namun selama beberapa tahun terakhir, ini telah memicu persoalan signifikan bagi kota-kota pesisir.
New York mengalami penurunan muka tanah
Baca Juga:
Kadiv Humas Polri : Nama Calon Wakapolri Sudah ada, Saat ini Sedang Dalam Proses Pemilihan.
New York telah mengalami penurunan muka tanah sejak akhir zaman es. Terbebas dari beban lapisan es, beberapa daratan di Eastern Seaboard meluas, sementara bagian lain dari daratan pesisir, termasuk bongkahan di mana Kota New York berlokasi tampak menetap.
"Relaksasi itu menyebabkan penurunan, kata Tom Parsons, seorang ahli geofisika di Pusat Ilmu Pesisir dan Kelautan Pasifik USGS di Moffett Field, California dan salah satu dari empat penulis studi tersebut.
Tapi bobot yang sangat berat dari area kota yang dibangun turut memperburuk penurunan ini, kata Parsons.
Baca Juga:
Rapat Paripurna Sahkan RUU Daerah Khusus Jakarta Jadi Usul Inisiatif DPR
Dan ini adalah fenomena global. Kota New York, kata Parsons, "dapat dilihat sebagai perwakilan dari kota-kota pesisir lainnya di AS dan dunia yang populasinya terus bertambah akibat orang-orang yang bermigrasi ke kota tersebut, terkait urbanisasi, yang juga menghadapi kenaikan permukaan air laut.
Ada berbagai alasan mengapa kota-kota pesisir tenggelam, namun infrastruktur yang dibangun manusia berperan menurunkan tanah.
Skala infrastruktur ini sangat luas. Pada tahun 2020, massa objek buatan manusia melampaui massa makhluk hidup.