WahanaNews.co | Lembaga Dana Kerja Sama Pembangunan Internasional (LDKPI) atau Indonesian AID telah merealisasikan pemberian dukungan vaksinasi pentavalent untuk masyarakat Nigeria.
Vaksin produksi BUMN Indonesia PT Bio Farma (Persero) tersebut dikirimkan dalam dua tahap.
Baca Juga:
Korupsi APD Covid Negara Rugi Rp24 Miliar, Eks Kadinkes Sumut Divonis 10 Tahun Bui
Sebanyak 730.000 dosis pertama dikirim pada Minggu (28/05), disusul dengan pengiriman tahap kedua sejumlah 850.000 dosis pada Minggu (11/06). Total sebanyak 1,58 juta dosis vaksin pentavalent senilai total Rp30,3 miliar seluruhnya telah berada di Abuja, Nigeria.
“Vaksin yang kami terima lebih dari sekadar botol obat, itu mewakili harapan, perlindungan, dan janji masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak kami,” kata Managing Director National Primary Health Care Development Agency Nigeria, Dr. Faisal Shuaibu dalam keterangan tertulis pada Sabtu (17/06).
Menurutnya, dukungan dari pemerintah Indonesia ini sangat berharga dan akan memperluas kapasitas Nigeria untuk melindungi anak-anak yang rentan terhadap penyakit yang mengancam anak seperti pertusis, hepatitis B, dan Haemophilus influenzae tipe b.
Baca Juga:
Kasus Korupsi APD Covid-19: Mantan Kadinkes Sumut Dituntut 20 Tahun Penjara
“Dengan memperkuat upaya imunisasi kami, kami membuka jalan untuk masa depan yang lebih cerah dan lebih sehat bagi anak-anak kami,” ujar Dr. Faisal.
Di sisi lain, Duta Besar Republik Indonesia untuk Nigeria Usra Hendra Harahap mengatakan dukungan ini merupakan wujud hubungan persahabatan yang kuat antar kedua negara, serta bentuk komitmen bersama untuk menjamin kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.
“Semua donasi ini untuk meningkatkan sistem perawatan kesehatan dan meningkatkan cakupan imunisasi untuk setiap anak di Nigeria agar tumbuh dengan aman dan sehat,” kata Usra dalam acara serah terima 1,58 juta dosis vaksin pentavalent hibah Pemerintah Indonesia yang digelar Jumat (16/06) di kantor NPHCDA Nigeria.