Suhajar mengemukakan bahwa partai menyiapkan orang sebagai calon pemimpin. Parpol juga harus menjalankan tugas utamanya untuk mendidik rakyat agar cerdas dalam berpolitik.
"Makin memperkuat ini, dalam arti kata melahirkan parpol yang kuat dan benar. Oleh karena itu, tugas parpol itu ada dua paling tidak, kalau menurut saya minimal dua tugas utamanya," ujarnya.
Baca Juga:
Bawaslu Barito Selatan Gelar Media Gathering untuk Sinergitas Pilkada 2024
"Pertama," kata dia, "tugas mendidik rakyat agar cerdas. Oleh karena itulah kami berusaha mengatakan bahwa parpol ini harus ditambah anggarannya untuk pendidikan politik rakyat.”
Di sisi lain, Suhajar juga menyinggung terkait dengan kepemimpinan generasi milenial di kalangan ASN hari ini. Bahkan, dia mendorong agar generasi milenial bisa memimpin dengan cara-cara yang baru.
Saat ini, kata dia, rakyat menginginkan cara-cara pemerintahan dan pelayanan publik yang sesuai dengan semangat zaman.
Baca Juga:
Bawaslu Telusuri Dugaan Pelanggaran Pemilu oleh ASN Pemkot Bengkulu
Ia pun mewanti-wanti jangan sampai pemerintahan terjebak pada kenyamanan generasi baby boomers atau generasi X yang sedang memimpin hari ini.
"Saya selalu berpesan kepada generasi saya, baby boomers dan generasi X agar memberi ruang yang luas kepada generasi milenial dan generasi Z untuk memainkan peran dalam penciptaan upaya-upaya inovasi pelayanan dan sebagainya dalam pemerintahan,” kata Suhajar.
Di dalam reformasi birokrasi, Suhajar mengingatkan kepada generasi hari ini untuk menghadapi perubahan jabatan-jabatan struktural yang perlahan beralih menjadi fungsional. Untuk itu, adaptasi dibutuhkan dengan cara meningkatkan keterampilan.