WahanaNews.co | Paus Fransiskus mengumumkan pengangkatan sejumlah kardinal baru untuk berbagai negara di dunia pada Doa Angelus Minggu (6/10/2024).
Salah satu dari nama-nama kardinal baru itu adalah Uskup Keuskupan Bogor sekaligus Sekretaris Jenderal KWI, Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM.
Baca Juga:
Pesan Natal Paus Fransiskus: Seruan Damai untuk Dunia yang Terluka oleh Perang
Pengumuman ini disampaikan Paus Fransiskus dari Basilika Santo Petrus di hadapan umat dan peziarah yang memenuhi halaman Basilika.
Dengan pengangkatan ini, maka Gereja Indonesia kini memiliki tiga kardinal.
Mereka adalah Kardinal Julius Darmaatmaja SJ (Uskup Agung Emeritus Keuskupan Agung Jakarta) kini tinggal di Girisonta setelah pensiun, Kardinal Ignatius Suharyo (Uskup Agung Jakarta).
Baca Juga:
Shalawat Badr dan Gendhing Kebo Giro Bergema di Pelataran Basilika Santo Petrus Vatikan
Setelah Paus mengumumkan pengangkatan kardinal-kardinal baru tersebut, lonceng Basilika Santo Petrus dibunyikan bertalu-talu.
Profil Mgr. Paskalis Bruno Syukur OFM
Dikutip dari Terbitindo.com, Mgr. Paskalis lahir pada 17 Mei 1962 di Manggarai, Flores, Nusa Tenggara Timur, merupakan anggota dari Ordo Fransiskan (OFM) dan dikenal atas komitmennya dalam melayani masyarakat, terutama dalam hal dialog antaragama dan pengembangan sosial.
Ia menyelesaikan studi teologinya di Indonesia dan melanjutkan pendidikannya di Roma. Setelah ditahbiskan sebagai imam pada 2 Februari 1991, Mgr. Paskalis mengabdikan dirinya dalam berbagai pelayanan pastoral di sejumlah wilayah di Indonesia.
Pada 2014, Paus Fransiskus menunjuknya sebagai Uskup Bogor, sebuah wilayah yang memiliki dinamika sosial dan keagamaan yang kompleks.
Salah satu alasan utama Paus Fransiskus mengangkat Mgr. Paskalis sebagai kardinal adalah visi pastoralnya yang sejalan dengan nilai-nilai kepemimpinan Paus. Mgr. Paskalis dikenal sebagai pemimpin yang sederhana, berfokus pada perdamaian, keadilan sosial, serta mendukung hubungan baik antaragama.
Dalam pelayanannya sebagai Uskup Bogor, ia sering terlibat dalam dialog lintas agama, berusaha membangun jembatan antara berbagai kelompok di tengah perbedaan.
Selain itu, dedikasi Mgr. Paskalis terhadap masalah-masalah lingkungan juga menjadi alasan kuat di balik pengangkatannya.
Sebagai seorang Fransiskan, ia memegang teguh prinsip penghormatan terhadap alam sebagai bagian dari ciptaan Tuhan, sejalan dengan ensiklik Paus Fransiskus, Laudato Si, yang menekankan pentingnya merawat bumi dan lingkungan.
Penunjukan ini juga mencerminkan perhatian Paus terhadap Gereja di Indonesia, yang terus berkembang dan memiliki peran penting dalam dinamika sosial dan keagamaan di Asia.
Mgr. Paskalis, dengan karakter sederhana dan semangatnya dalam memperjuangkan keadilan sosial, diharapkan dapat membawa semangat baru dalam kepemimpinannya sebagai kardinal.
Dengan pengangkatan ini, Mgr. Paskalis Bruno Syukur tidak hanya mewakili Indonesia di panggung global, tetapi juga membawa semangat kepemimpinan yang rendah hati dan penuh empati, sejalan dengan nilai-nilai Gereja Katolik universal.
[Redaktur: Zahara Sitio]