Adapun ZA, merupakan lone wolf yang memiliki ideologi
Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Hal ini terbukti dari hasil
profiling di media sosialnya didapati tulisan-tulisan yang terkait dengan
perjuangan jihad. Bahkan, sebelum melancarkan aksi penyerangan, ZA memposting
di akun Instagram bendera ISIS.							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Prabowo Tegaskan Narkoba Sebagai Ancaman Besar yang Harus Diperangi Secara Menyeluruh
									
									
										
											
										
									
								
							
							
								
							
						
							
							
								
"Yang bersangkutan ini adalah tersangka pelaku lone wolf yang
berideologi ISIS. Yang dibuktikan postingan yang bersangkutan di media soaial,
yang bersangkutan memiliki akun IG yang baru dibuat 21 jam yang lalu. Dimana di
dalamnya ada bendera ISIS," ungkap Kapolri.							
						
							
							
								
							
						
							
								
									
									
										Baca Juga:
										Prabowo Musnahkan Barang Bukti 214,84 Ton Narkoba Senilai Rp29,37 Triliun Selama Setahun Periode Pemerintahan
									
									
										
									
								
							
							
								
Pelaku juga diketahui merupakan mahasiswa salah satu universitas
swasta, namun Drop Out pada semester lima perkuliahan. Saat melakukan
penggeledahan di kediamannya, Densus menemukan sepucuk surat wasiat yang
ditujukan kepada orang tua pelaku.							
						
							
							
								
							
						
							
							
								
"Ditemukan di rumahnya surat wasiat, dan ada kata-kata di
WAG keluarga, kalau yang bersangkutan akan pamit," beber Kapolri.