“Bersama-sama kita harus dapat memenuhi kebutuhan sarana dan prasarana, meningkatkan kualitas darah, hingga menyusun sistem pembinaan yang lebih intens agar masyarakat semakin termotivasi melakukan donor darah secara rutin,” tandasnya.
Dilansir dari siaran pers PMI, Satyalancana Kebaktian Sosial merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan pemerintah kepada para pendonor darah atas dedikasinya berdonor darah 100 kali.
Baca Juga:
Ratusan Warga dan Pegawai Kota Yogyakarta Lakukan Aksi Donor Darah Bersama
Dalam penganugerahan kali ini, Tanda Kehormatan diberikan kepada sebanyak 1.591 DDS 100 kali periode donor 2019-2020, yang terdiri dari 1.523 laki-laki dan 68 perempuan. Para pendonor berasal dari 26 provinsi dengan Jawa Timur menjadi provinsi dengan jumlah pendonor 100 kali terbanyak, yaitu di atas 600 orang.
Di antara para penerima penghargaan adalah Darmopawiro (76 tahun) dari Jawa Tengah sebagai pendonor tertua dan Yunus Effendi (43 tahun) dari Jawa Timur sebagai pendonor termuda.
Selain itu, Gindo Panggabean dari Sumatera Selatan tercatat sebagai pendonor terbanyak dengan 164 kali donor. Sementara itu, terdapat juga DDS 100 kali termuda Apheresis yaitu Rachmat Hidayat (29 tahun) dari DKI Jakarta (161 kali) dan pendonor darah terbanyak Apheresis yaitu I Putu Gede Suartika dari Bali dengan 212 kali berdonor. Demikian dilansir dari laman setkabgoid, Selasa (6/8).
Baca Juga:
Hari Jadi ke-73: Humas Polri Gelar Donor Darah Bareng Wartawan
[Redaktur: JP Sianturi]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.