WahanaNews.co | Demi mendukung upaya
pemerintah untuk meningkatkan penggunaan energi yang ramah lingkungan dan
mengurangi emisi karbon, PT PLN (Persero) melakukan transformasi dengan
mewujudkan pembiayaan berbasis energi bersih (green financing) melalui penerbitan dokumen "Pernyataan Kehendak
PLN atas Kerangka Kerja Pembiayaan Berkelanjutan".
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik, dan Kerjasama (KLIK) Kementerian ESDM, Agung Pribadi, menyatakan, green
financing
merupakan salah satu bentuk komitmen PLN dalam mentransformasi sistem keuangannya sesuai perkembangan zaman.
Baca Juga:
PLN dan Kementerian ESDM Cek Kesiapan SPKLU di Banten untuk Kelancaran Layanan Arus Mudik
"Ini bukti bahwa perusahaan sektor energi mampu beradaptasi
dengan tantangan global dalam menciptakan energi bersih," jelas Agung di
Jakarta, Senin (2/11/2020).
Lebih lanjut, Agung mengharapkan PLN bisa mengoptimalkan peluang, terutama dari sektor perbankan global, yang sudah banyak membuka kesempatan dalam
pembiayaan Energi Baru Terbarukan (EBT).
"Saat ini,
sektor perbankan cukup gencar mendanai proyek-proyek EBT. PLN harus bisa
menangkap peluang ini," jelasnya.
Baca Juga:
Kementan Gencarkan Listrik Masuk Sawah Dukung Program Pompanisasi
Langkah PLN menerbitkan dokumen
"Penyataan Kehendak" itu
sendiri mendapat dukungan langsung dari Asian Development Bank (ADB).
PLN pun tengah
menyiapkan berbagai langkah untuk mendukung dirinya menjadi perusahaan listrik yang Green
and
Sustain di Indonesia.
"Meskipun jalan ini menantang, kami siap untuk
transformasi. Kami menantikan tantangan ini, dan kami siap untuk memberikan pasokan listrik yang
berkualitas tinggi dan berkelanjutan kepada masyarakat Indonesia," ucap
Direktur Utama PLN,
Zulkifli Zaini,
melalui rilis resminya.