Sebelumnya, Badan Urusan Logistik (Bulog) memastikan volume pasokan beras di tanah air aman sampai pertengahan Juni 2024.
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi membenarkan amannya pasokan beras tersebut.
Baca Juga:
Kasus Kepemilikan Pabrik Ekstasi di Medan, Suami Divonis Mati Istri 20 Tahun Penjara
"Insya Allah yakin aman sampai Juni," ujar Bayu menjelaskan, pihaknya siap menjalankan tugas dari pemerintah untuk impor 2 juta ton beras, dan sudah banyak negara yang menawarkan beras untuk diimpor ke Indonesia.
"Bulan Oktober-November kita tuh berada dalam posisi mencari dan berharap belas kasihan (negara lain) untuk mencari beras. Hari ini, kabinet memutuskan 2 juta (ton beras), sekarang yang nawarin ke Bulog sudah lebih dari 4 juta (ton beras)," kata Bayu.
Bayu menjelaskan beberapa negara yang kini rutin menawarkan berasnya agar dibeli oleh Indonesia, yakni Thailand dan India.
Baca Juga:
Surplus Neraca Perdagangan Indonesia pada Maret 2025 Meningkat
Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi menambahkan pihaknya telah mendapat instruksi dari Presiden Joko Widodo untuk memastikan stok pangan di Indonesia, utamanya beras.
Arief menjelaskan kebijakan impor beras memang diambil pemerintah untuk memastikan ketersediaan stok beras di Tanah Air.
[Redaktur: Zahara Sitio]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.