WahanaNews.co | Presiden Joko Widodo atau Jokowi melakukan peninjauan ke lokasi terdampak gempa magnitudi 5,6 Selasa 22 November 2022.
Di sela-sela kunjungannya di Kecamatan Cugenang Kabupaten Cianjur Jawa Barat, Jokowi mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya terdampak gempa merusak di Cianjur ini.
Baca Juga:
Presiden Jokowi Tetapkan Gaji Anggota Badan Pengarah Papua Rp40 Juta/Bulan
Adapun besaran bantuan tersebut yaitu senilai Rp10 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan ringan, Rp25 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan sedang, dan Rp50 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan berat.
Jokowi meminta bahwa pembangunan rumah yang terdampak gempa ni diwajibkan untuk memakai standar bangunan yang anti gempa dari Menteri PUPR.
“Karena tadi disampaikan oleh BMKG bahwa gempa ini adalah gempa 20 tahunan, sehingga pembangunan rumahnya kita arahkan untuk rumah yang anti gempa,” ucap Jokowi.
Baca Juga:
Jokowi Segera Susun Tim Transisi Pemerintahan jika Diminta Prabowo-Gibran
Hal yang sama juga disampaikan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto sebelumnya pada Selasa pagi dalam konferensi pers bersama Menko PMK Muhadjir Effendy dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, di Pendopo Bupati Cianjur.
Suharyanto mengatakan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan untuk penanganan rumah warga yang terdampak gempa bumi Cianjur.
“Bagi masyarakat yang rumahnya rusak berat akan diganti oleh pemerintah, begitu tanggap darurat selesai masuk tahap rehabilitasi dan rekonstruksi, setelah itu baru membangun rumah-rumah masyarakat yang rusak berat,” jelas Suharyanto.
Selain itu, pemerintah juga akan memberikan dukungan penuh untuk perbaikan dan pembangunan infrastruktur pendukung lainnya seperti pendidikan, masjid, dan madrasah yang rusak
BNPB juga membuka call center yang dapat dimanfaatkan masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait penanganan gempa Cianjur.
“Apabila ada masyarakat yang ingin tahu kondisi keluarganya yang terkena gempa, bisa menghubungi call center 117 untuk BNPB dan nanti akan terhubung pada posko yang didirikan di Cianjur, sehingga semua informasi semua berasal dari posko,” ucap Suharyanto. [ast]