Untuk itu, pemerintah kini menaruh perhatian besar agar angka TBC dapat ditekan kembali secara signifikan.
Berbagai langkah strategis dilakukan, mulai dari peningkatan deteksi dini, optimalisasi layanan pengobatan, hingga penguatan edukasi publik.
Baca Juga:
Kemendagri Genjot Percepatan Eliminasi TBC 2030, Dorong Daerah Selesaikan RAD dan TP2TB
“Tahun 2025 ini kita berusaha keras untuk turunkan. Enggak boleh naik lagi, harus turunkan secepat-cepatnya,” ujar Pratikno menegaskan.
Sementara itu, di tingkat daerah, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menunjukkan komitmen kuat dalam mempercepat eliminasi TBC.
Salah satu langkah konkret dilakukan melalui kegiatan Kick-Off Aktivasi Kampanye Temukan dan Obati Sampai Sembuh (TOS) TBC, yang menjadi bagian dari kampanye nasional melibatkan berbagai elemen masyarakat, dunia usaha, dan komunitas kesehatan.
Baca Juga:
Muara Enim Bergerak! Dinkes Luncurkan 150 Desa “Libas TB Membara”, Langkah Nyata Menuju Kabupaten Sehat dan Bebas Penyakit
Asisten Kesejahteraan Rakyat Sekretaris Daerah (Askesra Sekda) DKI Jakarta, Ali Maulana Hakim, menilai kegiatan tersebut menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi lintas sektor menuju Jakarta yang lebih sehat dan bebas dari TBC.
“Jakarta bangga menjadi bagian dari gerakan ini. Kita siap bergerak lebih cepat untuk menjadi kota yang sehat dan bebas TBC,” kata Ali.
Melalui kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan masyarakat, diharapkan gerakan nasional TOS TBC dapat membawa hasil nyata dalam menekan penyebaran penyakit menular tersebut, sekaligus mewujudkan Indonesia yang lebih sehat dan produktif.