WahanaNews.co | Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) menyatakan proses vaksinasi Covid-19 di Indonesia ditaksir baru selesai dalam kurun waktu dua tahun. JK mengatakan dirinya pesimis proses vaksinasi bisa selesai hanya dalam waktu satu tahun.
Pemerintah sendiri menargetkan 208.265.720 orang penduduk mendapatkan vaksin Covid-19 guna membentuk kekebalan komunal atau herd immunity terhadap Covid-19 pada Desember 2021 mendatang.
Baca Juga:
Dinas Kesehatan Yogyakarta Targetkan 30.702 Anak Terima Imunisasi Polio pada PIN 2024
"Sejak awal saya katakan sulit untuk selesai dalam waktu satu tahun, mungkin dua tahun itu penyelesaiannya," kata JK saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 yang diselenggarakan Ikatan Alumni Universitas Hasanuddin di Gedung Nindya Karya Jakarta Timur, Minggu (29/8/2021).
Prediksi JK tersebut berdasarkan perhitungannya apabila masing-masing penduduk Indonesia mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19 sehingga diperlukan paling tidak 400 juta dosis vaksin untuk 200 juta orang.
"Kalau kita perkirakan orang Indonesia yang harus menerima vaksin itu 200 juta orang, apabila masing-masing orang harus disuntik dua kali artinya 400 juta dosis yang harus disuntikkan," ujar Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI tersebut.
Baca Juga:
Pemkab Batang, Massifkan Pencegahan Kasus Flu Singapura (HFMD)
Meskipun pemerintah menargetkan penyuntikan dosis vaksin Covid-19 per hari sebanyak 1.000.000 dosis, lanjut JK, namun realisasi pencapaiannya hanya separuhnya atau sekitar 500.000 dosis per hari.
"Target kita adalah 1.000.000 per hari, itu artinya butuh waktu 400 hari. Dan ternyata pencapaian rata-rata (sebanyak) 500.000 per hari, berarti itu bisa paling cepat dua tahun baru selesai," kata dia.
Sementara itu, berdasarkan data Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 sebanyak 34.702.821 rakyat Indonesia telah mendapatkan dua dosis vaksin Covid-19 dan sebanyak 61.222.258 warga telah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis pertama per Sabtu (28/8/2021). [rin]
Ikuti update
berita pilihan dan
breaking news WahanaNews.co lewat Grup Telegram "WahanaNews.co News Update" dengan install aplikasi Telegram di ponsel, klik
https://t.me/WahanaNews, lalu join.